SORONG, PBD -Sebanyak 992 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi tahun 2024 di lingkup Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya (Pemprov PBD) menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan dari Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu bertempat di Gedung Lambert Jitmau, Kota Sorong, Kamis (5/6/25).
Dalam sambutannya, Gubernur Elisa Kambu menekankan bahwa penyerahan SK ini merupakan jawaban atas penantian panjang dan doa yang tulus dari para CPNS. Ia menyebut, terpilih menjadi CPNS bukan semata karena kemampuan, namun lantaran kasih karunia Tuhan.
“Ini bukan karena engkau hebat, bukan karena engkau lebih baik dari yang lain. Ini adalah karena Tuhan memilihmu. Banyak yang terpanggil, namun hanya sedikit yang terpilih dan kalian adalah orang-orang pilihan Tuhan,” ujar Gubernur PBD Elisa Kambu.
Ia mengajak seluruh CPNS agar senantiasa bersyukur dan mengingat bahwa penugasan sebagai ASN merupakan sebuah tanggung jawab mulia yang harus dijalani dengan disiplin, kejujuran, dan dedikasi.
“Kemanapun kalian ditempatkan nanti, syukuri hal itu, jangan pernah lupakan bahwa kalian diberi kepercayaan ini untuk melayani masyarakat. Tugas kalian menerima, menanggung beban, dan memberi, bukan untuk mencari kekayaan,” terangnya.
Pada kesempatan itu, Gubernur berpesan bahwa menjadi ASN bukanlah jalan menuju kekayaan, kecuali apabila seseorang memilih untuk menyimpang dari jalur yang benar.
“Kita ingin kalian menjadi ASN yang bersih dan berintegritas,” ucapnya.
Dirinya menekankan bahwa sebagai abdi negara, CPNS kini terikat oleh aturan kedinasan dan harus meninggalkan kebebasan masa lalu.
“Mulai hari ini, engkau diatur. Tidak lagi bebas seperti sebelumnya, ada peraturan tentang disiplin, hak, dan kewajiban. Jalani semua itu dengan seimbang dan penuh tanggung jawab,” pesannya.
Ia berharap agar CPNS ini dapat menjadi motor penggerak perubahan di instansi masing-masing yang ditugaskan nantinya.
“Dengan semangat kebersamaan, dedikasi, dan keimanan yang kokoh, tentu kami menaruh harapan besar kepada 992 CPNS baru untuk menjadi bagian dari pembangunan yang adil, bersih, dan bermartabat di Tanah Papua, khususnya di Provinsi Papua Barat Daya,” tandasnya. (Jharu)
Komentar