SORONG, – Petugas Loka POM Sorong Raya memeriksa kandungan jajanan pangan buka puasa (takjil) di wilayah Aimas, Kabupaten Sorong dan sekitarnya.
Dari hasil pemeriksaan uji cepat, petugas Loka POM memastikan takjil ramadhan yang dijual para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Sorong bebas dari kandungan bahan berbahaya dan aman dikonsumsi.
Pemeriksaan makanan dan minuman takjil tersebut guna memastikan keamanan takjil yang dikonsumsi warga saat bulan Ramadhan 2022.
Kepala Loka POM Sorong Raya, Riyanto, Rabu (13/4/22) mengungkapkan kegiatan ini merupakan program rutin tahunan dalam rangka mengintensifikasi pengawasan makanan berbuka puasa yang dikonsumsi masyarakat di wilayah Sorong dan sekitarnya.
Informasi yang berhasil dihimpun, Loka POM Sorong Raya berhasil memeriksa 90 sampel makanan takjil selama melakukan intensifikasi pengawasan dilapangan dan hasilnya, semua dinyatakan memenuhi syarat untuk dikonsumsi dan aman dari bahan berbahaya.
“Kami sudah melakukan uji terhadap 90 jenis takjil, baik kue atau minuman. 90 takjil merupakan hasil uji laboratorium cepat yang didapatkan setelah 3 kali turun lapangan, jadi setiap turun lapangan kami uji 30 sampel acak, seperti hari ini, kami ambil 30 sampel takjil acak di pasar sore Aimas dan Pasar Ramdhan Jalan Parawisata Malasom” terangnya.
Sampel-sampel yang dilakukan uji laboratorium cepat merupakan sampel takjil yang dijual oleh ibu rumah tangga atau UMKM yang dianggap berpotensi ada aspek bahaya.
“Biasanya kita lihat kalau minuman dilihat dari warna yang mencolok, merah mudah atau merah banget, atau kuning banget, itu berpotensi mengandung bahan pewarna berbahaya. Kalau merah biasanya rodhamin, kalau kuning itu metanil yellow. Atau sejenis mie, tahu bakso, yang di buat takjil kita uji formalinnya, atau mungkin mengandung borak,” jelasnya.
Jenis-jenis kue takjil yang diuji dan aman di konsumsi setelah dilakukan uji laboratorium cepat seperti, bolu pelangi, nagasari, dadar gulung, brownis pandan, tahu tuna, cucur dan beraneka ragam kue lainnya. 
Sedangkan takjil jenis minuman, seperti es cendol, es buah dan es kopyor. Semua sampel yang diambil secara acak dinyatakan aman dikonsumsi dan tidak mengandung bahan berbahaya.
“yang kami uji seperti formalin, boraks, dan bahan pengawet lainnya yang dilarang, dan tidak ditemukan. Termasuk juga pewarna tekstil rhodamin B dan pewarna tekstil metanil yellow yang sering digunakan pada makanan, semua itu tidak terdapat dalam pemeriksaan. Semua takjil negatif, artinya masih aman untuk dikonsumsi,” jelasnya. (541)
Komentar