SORONG, PBD – Puluhan tenaga medis yang berasal dari dokter spesialis, dokter umum dan perawat melakukan aksi demo damai di RSUD Sele Be Solu Kota Sorong, Papua Barat Daya, Senin (7/8/23).
Terlihat sebuah tulisan dalam baliho bertuliskan “Tuntutan Insentif/TPP Nakes Belum diBayarkan Sejak Maret 2023 (5 Bulan) Bila Tidak diBayarkan Maka Dalam 1 Minggu Poliklinik Rawat Jalan Sementara Terhenti mulai 14 Agustus 2023”.
Ketua Komite Medik Rsud Sele Be Solu, Syariffudin, saat ditemui media menjelaskan bahwa pihaknya hanya sebatas menuntut apa yang menjadi hak-hak mereka.
“Saya mewakili teman-teman dokter dan para nakes sebenarnya kita sebatas menuntut hak-hak kami dan ini pasti sangat wajar untuk dituntut yah, dimana pada prinsipnya kita sudah berusaha untuk menjalankan kewajiban sebaik-baiknya maka sangat wajar dituntut,” jelasnya.
Lanjutnya, sesungguhnya dibalik beban kerja baik para dokter, perawat, IGD memang sudah berusaha untuk memaksimalkan kinerjanya lantas hak-haknya tidak terpenuhi.
“Nah, maka akhirnya kami memutuskan lakukan aksi sebenarnya hari ini cuman sebatas pasang spanduk kemudian, menuntut hak-hak kita karena terhitung dari Maret-Juli 2023 insentif belum terbayarkan,” bebernya.
Ia bilang, sudah 5 bulan belum juga dibayarkan padahal sesuai perjanjian akan dibayarkan, mereka pun sudah melakukan beban kerja begitu besar namun hak belum diterima.
“Ya sebenarnya ini juga termasuk dengan jasa pelayanan yang dalam beberapa bulan tidak terbayarkan oleh pihak manajemen dari Rumah Sakit,” ungkap dr. Syarifuddin Spesialis Penyakit Dalam di RSUD Sele Be Solu.
Sehingga, dirinya berharap dalam pekan ini hak-hak puluhan tenaga medis di RSUD sudah dibayarkan dan apabila belum terlaksana maka sepakat untuk tutup pelayanan sementara.
“Kalau belum dibayarkan, ya mungkin beberapa waktu ke depan kami mohon maaf kepada pasien juga seluruh masyarakat, terpaksa kami akan menutup sementara pelayanan rawat jalan,” tegasnya.
Tambahnya, tidak hanya itu kalau belum juga mungkin akan berimbas kepada pelayanan-pelayanan yang lain juga. Sehingga melalui itikad baik mendapat respon baik juga oleh pemegang kebijakan agar supaya hak-hak kami segera dibayarkan.(Mewa)
Komentar