4 Atlet Legendaris Dilibatkan dalam Kirab Api PON XX di Merauke

MERAUKE- Kirab api Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 tiba di Kabupaten Merauke Kamis (30/9/21), melibatkan 4 mantan atlet Indonesia legendaris yakni Engelberta Kaize, Geraldus Mayella Balagaize, Rossy Pratiwi Dipoyanti Syechbubakar dan Suharyadi.

Engelberta Kaize adalah atlet Voli Pantai. Perempuan asli Merauke itu bersama timnya berhasil mencatatkan prestasi terbaik dalam sejarah olahraga di tanah air dengan meraih medali emas PON Jakarta 1996, PON 2000 di Jawa Timur, PON Kalimantan Timur tahun 2008, Kejuaraan Asia 1997, Sea Games 1997 dan meraih medali perak pada Asean Games di Hiroshima Jepang 1984.

Engel yang saat ini menjabat Kapolsek Merauke Kota, telah berpatisipasi membela Merah Putih di 24 kejuaraan Dunia. Ia mengakhiri prestasi dengan manis ketika membawa tim Papua merebut medali emas pada PON Kalimantan Timur 2008.

Sementara itu, Geraldus Mayella Balagaize merupakan atlet dasa lomba pada cabang olahraga atletik. Ia memulai karirnya Tahun 1982 ketika berangkat ke Jerman Barat untuk mengikuti Training Center (TC). Prestasi yang ditorehkan cukup banyak, salah satunya meraih medali emas pada kejuaraan atletik se-Asia yang berlangsung di Kuwait.

Sebelum gantung sepatu, pria asal Merauke ini mempersembahkan medali emas bagi kontingen Papua pada PON 1996. Balagaize masih tetap konsen membina atlet-atlet Papua.

Legendaris berikutnya adalah Rossy Pratiwi Dipoyanti Syechbubakar. Atlet Tenis Meja kelahiran Bandung Jawa Barat, 28 Juni 1972 itu berhasil menyabet 13 medali emas, 8 perak dan 8 perunggu sepanjang karirnya sejak tahun 1987-2001.

Sedangkan Suharyadi merupakan atlet tenis Indonesia peraih medali emas Sea Games Thailand, Asian Games Seoul Korea tahun 1986 dan Olimpiade Los Angeles 1984 dan sederet prestasi lainnya.

Kordinator Bidang Upacara Sub PB PON XX Kabupaten Merauke, Thiasoni Betaubun mengatakan, kirab Api PON XX Papua 2021 melibatkan 214 pelari dengan jarak tempuh 10 kilo meter (Km). Ratusan pelari ini terdiri dari pasukan inti (TNI/Polri) sebanyak 60 pelari, 4 mantan atlet nasional, 50 partisipan atlet voli dan anggota pramuka serta 100 pasukan Korem 174/ATW Merauke.

Rutenya melewati 7 titik cek point yakni KPP Pratama Merauke, Perpustakaan Daerah Merauke, Hotel ITESE, KFC, Tugu Pepera, Toko Sinar Jaya dan SBM Mart.

“Jarak tempuh 10 kilometer dengan rute dimulai dari Bandara Mopah Merauke menuju jalan raya Mandala, Brawijaya dan diakhiri di Kantor Bupati Merauke”, ungkap Betaubun.

Untuk memeriahkan kirab tersebut pula, 16 kelompok suku dan sanggar menampilkan tarian khas Papua. Antara lain: kelompok tari suku Auyu, suku Malind, suku Wuku Muyu, suku Mandobo, suku Makiew, suku Mapi Yobar, kelompok suku Asmat Anggatmit, suku Biak-Serui, suku Paniai, suku Dani Wamena, kelompok masyarakat Payum, sanggar Yelmasu, sanggar Palapa, sanggar Wacip Mangga Dua, kelompok suku Wamena, Kelompok WUku Muyu, kelompok suku Mandobo, kelompok suku Makiew, kelompok masyarakat Payum dan kelompok mahasiswa KPG.

Ditempat terpisah, Petugas Kesehatan Seksi Primer Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke, Susana Kwayo mengatakan ratusan peserta maupun pendukung kirab api PON XX Papua menjalani pemeriksaan swab Antigen.

“Kirab api PON di Merauke memberlakukan Protokol Kesehatan (Prokes) pencegahan COVID 19 secara ketat. Seluruh peserta maupun masyarakat yang terlibat dalam acara ini wajib prokes dan wajib antigen,” terang Kwayo usai memeriksa para jurnalis. (Hida)

Komentar