KABUPATEN SORONG, PBD – Sebanyak 206 prajurit siswa mengikuti Upacara Pelantikan dan Penyumpahan Prajurit Siswa Pendidikan Pertama Bintara (Dikmaba) dan Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) TNI AL Angkatan XLIII Satdik-3 Kodiklatal Sorong TA 2023, bertempat di Lapangan Upacara Mako Koarmada III, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Senin (17/7/23).
Berdasarkan informasi yang dihimpun Sorongnews.com, 206 prajurit siswa itu terdiri dari 106 prajurit siswa Dikmaba dan 100 prajurit siswa Dikmata.
Diketahui, pelantikan dan penyumpahan ini menandai berakhirnya Masa Pendidikan Dasar Prajurit (Diksarit) yang telah ditempuh prajurit siswa selama 3 bulan dan Pendidikan Dasar Golongan (Diksargol) yang telah ditempuh selama 1 bulan lamanya.
Usai melewati masa Diksarit dan Diksargol, 206 prajurit siswa berhak untuk menyandang pangkat Sersan Dua bagi siswa Bintara dan pangkat Kelasi Dua bagi siswa Tantama.
Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Dankodiklatal), Letnan Jenderal TNI (Mar) Suhartono, M.Tr mengatakan bahwa, sebanyak 206 prajurit siswa yang telah dilantik dan disumpah telah menyelesaikan pendidikan dasar keprajuritan dan golongan.
“Dengan pelaksanan pelantikan dan penyumpahan ini, semoga kedepannya pendidikan dasar keprajuritan dan golongan ini dapat meningkatkan jiwa keprajuritan sebagai bintara dan tamtama TNI AL yang tanggap, tanggon dan trengginas, serta merubah pola pikir, pola sikap dan pola tindak yang siap untuk dikembangkan dalam pendidikan dasar golongan lanjutan selama dua bulan, sesuai dengan kejuruan masing-masing,” kata Dankodiklatal, Letnan Jenderal TNI (Mar) Suhartono.
Disambungnya, pelaksanaan pelantikan dan pengambilan sumpah yang telah dilakukan itu menandakan bahwa, prajurit siswa telah berjanji kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk menjalankan segala kewajiban sebagai seorang prajurit TNI AL dengan penuh rasa tanggungjawab, tunduk pada hukum dan memegang teguh disiplin keprajuritan.
Kemudian, disampaikannya bahwa, sebagai Dankodiklatal, dirinya berpesan kepada ratusan prajurit siswa agar menjaga sikap dan tingkah laku agar meminimalisir terjadinya pelanggaran yang dapat menyebabkan turunnya sanksi sebab tidak cakap untuk melanjutkan pendidikan, diantaranya dikarenakan oleh faktor moral, kepribadian dan keselamatan jasmani.
“Ratusan prajurit siswa harus jaga sikap dan tingkah laku. Pada pendidikan dasar golongan lanjutan nantinya, prajurit siswa akan dibekali dengan pengetahuan serta keterampilan profesi, sesuai dengan matra pada kejuruannya masing-masing,” ujarnya.
Dirinya menginginkan kepada ratusan prajurit siswa agar mengikuti pendidikan dasar golongan lanjutan dengan penuh konsentrasi, sehingga prajurit siswa dapat memahami hingga melaksanakan apa yang menjadi tanggungjawab prajurit siswa.
“Kami harapkan 206 prajurit siswa ini dapat mengikuti setiap mata pelajaran dan latihan praktek dasar golongan lanjutan dengan sebaik mungkin, apa yang didapatkan nantinya akan menjadi bekal utama dalam pelaksanaan tugas setelah menyelesaikan pendidikan. Pertahankan dan bina terus kondisi fisik dan mental yang sudah baik, pelihara jiwa korsa diantara prajurit siswa demi mendukung keberhasilan tugas-tugas selama pendidikan berikutnya, teruslah asah kemampuan agar berhasil lulus dengan nilai yang optimal serta siap menyongsong tugas-tugas yang diberikan,” harapnya.
Diketahui juga, program pendidikan ini akan dilaksanakan selama enam bulan, terbagi dalam tiga tahap. Tahap pertama pendidikan dasar keprajuritan selama 3 bulan, tahap kedua pendidikan dasar golongan selama 1 bulan dan tahap ketiga pendidikan dasar golongan lanjutan selama 2 bulan.
Selanjutnya, program pendidikan ini mengutamakan putra daerah Papua dan Maluku yang digembleng melalui Satuan Pendidikan-3 (Satdik-3) Sorong, diketahui ini merupakan angkatan yang ke-empat dan akan ditempatkan seluruh pangkalan (Lantamal dan Lanal), KRI dan Posal wilayah Indonesia Timur khususnya Papua. (Jharu)
Komentar