KABUPATEN SORONG, PBD – Upacara Pelantikan dan Penyumpahan Prajurit Siswa Dikmaba dan Diktama terlihat begitu istimewa.
Pasalnya, pelantikan dan penyumpahan sebanyak 206 prajurit siswa itu dikemas dengan sangat meriah, dengan diisi berbagai demonstrasi oleh para prajurit siswa TNI AL yang baru dilantik dan disumpah, sehingga mampu memanjakan mata siapapun yang melihatnya.
Terlihat, demonstrasi itu dimulai dari rangkaian tarian khas adat papua, yakni tarian tobe (tarian perang suku Asmat) hingga tarian pangkur sagu. Setelah itu, dengan begitu gagahnya, prajurit siswa menampilkan demonstrasi kolone senapan, senam sparco, senam balok serta senam perahu karet.
Tak disangka, dalam demonstrasi itu juga menampilkan kehebatan luar biasa yang dikuasai prajurit dengan menampilkan keterampilan bongkar senjata dan pembebasan sandera.
Dengan penuh ketegangan dan membuat jantung berdetuk tajam, prajurit berhasil membebaskan sandera dengan membom tempat penyanderaan. Beberapa tamu hadirin hingga orang tua prajurit siswa kaget akibat suara bom yang diledakkan. Para orang tua siswa terlihat takjub atas demonstrasi yang dilakukan anaknya yang merupakan prajurit kebanggaan bangsa.
Selepas melakukan demonstrasi pembebasan sandera, prajurit siswa terlihat berjoget sembari diiringi lantunan musik yang mengiringinya.
Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Dankodiklatal), Letnan Jenderal TNI (Mar) Suhartono, M.Tr menuturkan bahwa, keberhasilan dalam menyelesaikan pendidikan tahap dasar keprajuritan dan tahap dasar golongan ini menurutnya tidak boleh membuat prajurit siswa terus larut atas kebanggaan sebagai seorang prajurit TNI AL, meskipun prajurit siswa telah menyandang pangkat, namun prajurit siswa harus melewati dan menyelesaikan semua tugas pendidikan dengan sebaik-baiknya.
“Saya perintahkan untuk prajurit siswa agar menjalani program pendidikan tahap golongan lanjutan dengan sebaik-baiknya, utamakan rasa tanggung jawab disetiap prajurit siswa,” pintanya. (Jharu)
Komentar