1 Dasawarsa Lapis : Dari Tidak Ada Menjadi Ada, Terima Kasih Warga Kota Sorong

SORONG, – Pasangan Wali Kota Sorong, Wakil Wali Kota Sorong, Lambertus Jitmau – Pahima Iskandar (Lapis) mengakhiri masa jabatan di periode keduanya pada Senin, (22/8/22). Setelah menjabat selama 1 Dasawarsa sejak tahun 2012, Lapis berhasil memenangkan hati warga Kota Sorong dengan dua periode kepemimpinan.

Usai memimpin Apel pagi dan memberikan arahan untuk terakhir kalinya di halaman kantor Wali Kota Sorong, Lambertus Jitmau – Pahima Iskandar meminta maaf kepada seluruh ASN jika selama mengabdikan diri di pemerintahan masih banyak kekurangan dan berpesan agar ASN yang ada untuk terus memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.

____ ____ ____ ____

Ditemui terpisah, Lambertus Jitmau – Pahima Iskandar mengatakan bahwa satu dasawarsa kepemimpinan mereka telah berhasil mendorong pembangunan di Kota Sorong menyamai Kota besar lainnya.

“Kami buat yang tidak ada menjadi ada, bukan main-main,” sebut Lambert.

Berikut sejumlah infrastruktur yang berhasil dibangun Lapis selama satu dasawarsa kepemipinan.

  1. Memindahkan dan membangun Bandara DEO Kota Sorong, dengan lobby tangan dingin sebagai seorang pamong praja dan politisi, Lambert Jitmau berhasil memindahkan bandara Jefman Kabupaten Raja Ampat ke lahan di wilayah Kota Sorong dengan standar internasional.
  2. Membangun infrastruktur darat berupa jalan dua jalur
  3. Membangun 10 kantor distrik dan 41 kantor kelurahan berlantai 2
  4. Membangun 10 puskesmas dengan standar pelayanan rawat inap dan bersalin
  5. Membangun infrastruktur sekolah dari SD hingga SMP
  6. Fasilitas pendukung ekonomi yaitu membangun pasar-pasar tingkat distrik dan kelurahan
  7. Pembangunan Pasar Modern Rufei
  8. Pembangunan stadion sepak bola Kota Sorong yang dapat menampung 6000 sampai 8000 penonton
  9. Mendukung pembangunan rumah ibadah
  10. Mendukung dan menyelesaikan sejumlah denda adat dan pelepasan ulayat

Lambert mengaku bahwa Visi misi sudah mereka sudah menjalani dengan baik, terutama dalam menorehkan sejarah pembangunan fudamental di wilayah Kota Sorong yang semakin terdepan di wilayah Papua. Sejumlah investor sektor jasa pun menjadi salah satu keunggulan semasa pemerintahan Lapis mendongkrak APBD yang terbilang kecil dibandingkan Kabupaten lainnya di Papua Barat.

“APBD Kami kecil, hanya 600 – 700 Miliar saja, hampir setengah untuk belanja pegawai, sisanya kami harus putar otak buat persembahan kepada masyarakat. Bangga tidak? orang bicara begini dan begitu tetapi apa yang kita bangun menyentuh hati masyarakat dan masyarakat dapat menikmati apa yang ditinggalkan. Orang Papua tidak seperti itu, tidak bisa hura-hura, tidak bisa melihat jauh, di depan mata saja melarat, menderita, siapa yang membangun mereka kalau bukan kita. Waktu sepuluh tahun tidak cukup, saya tidak mau materi tapi Saya mau kami meninggalkan karya nyata, beberapa tahun lagi Saya, Ibu Wakil akan tutup mata. tapi infrastruktur yang kami bangun akan tetap berdiri kokoh dan menjadi saksi seperti apa kinerja kami,” ujar Lambert.

Ia pun menyadari jika ada riak-riak, kritikan yang diberikan selama kepimpinanya. Namun Ia mengatakan bahwa hal itulah yang terbaik yang sudah diberikannya kepada masyarakat.

“Pembangunan kami sudah persembahkan, jika ada riak-riak, biarlah berlalu. Terima kasih warga Kota Sorong, terima kasih TNI Polri yang sudah membantu Saya menciptakan kondisi keamanan dan ketertiban di Kota Sorong,” tutup Lambert. (oke)

Komentar