Yewen dan Stand Up Indo Sorong Berhasil Suguhkan Komedi Berkelas, Pesannya Menohok Anak Muda Papua

KABUPATEN SORONG,- Stand Up Indo Sorong kembali melaksanakan Show dengan menghadirkan Jhon Yewen yang merupakan pemenang Stand Up Comedy Akademy 3 (SUCA 3) Indosiar beberapa bulan lalu.

Yohanes Yewen atau Jhon Yewen dinobatkan menjadi pemenang juara 3 di SUCA 3, melakukan tour comedy-annya pada enam kota dan kabupaten salah satunya di Aimas Hotel Kabupaten Sorong, Papua Barat, Minggu sore (30/10/22).

Stand up comedy Pace tour itupun dibuka oleh dua host yang tak kalah lucunya yaitu Briyan Pattipeilohy dan Yudin Nawir. Sementara itu penonton juga disuguhkan dengan penampilan opener oleh kedua stand up comedy yaitu, Bagas Anafi dan Ismail. Mereka berbicara terkait isu-isu hangat yang seringkali terjadi di tengah-tengah masyarakat, keempat komika tersebut tak lain adalah anak-anak stand up indo Sorong sendiri.

Dengan melewati berbagai macam rintangan dan tantangan, kini stand up indo Sorong bisa dikenal oleh orang banyak. Dimana stand up indo Sorong ini diketuai oleh Bagas Hanafi yang juga merupakan komika lucu dan terlihat unik.

Setelah peserta dibuat ketawa oleh penampilan keempat komika tersebut, kini tiba waktunya spesial stand up comedy yang ditampilkan oleh Yewen. Dengan gayanya yang unik dan raut wajah yang sudah nampak lucu. Membuat para penonton tertawa apalagi berstand up comedy.

Komika kelahiran Manokwari 15 April 1995 ini, mampu mencairkan suasana dalam show keempat yang ditampilkan olehnya. Ia menceritakan sebuah kasus terkait 300 ekor ayam yang telah diperkosa dengan memakai kata-kata yang terdengar lucu dan tentunya membuat seluruh penonton ketawa terbahak bahak. Tak hanya itu, banyak isu-isu yang dipadukan dalam komikanya sehingga tidak terlihat menoton karena menceritakan kejadian yang riil terjadi.

Usai mengisi stand up comedy, kepada awak media Yewen mengatakan Sorong merupakan, kota ketiga yang didarati olehnya setelah Manokwari dan Jayapura.

Ia menjelaskan Show tersebut merupakan hasil kerjasama antar Pace original Papua dan beberapa sponsor yang berada di Kota Sorong.

Dimana show yang ditampilkan bukan sekedar hiburan semata, namun juga merupakan bagian dari semangat anak-anak stand comedy, guna mengembangkan seni di tanah Papua dan Papua Barat.

“Jadi kedepan itu bukan hanya kami saja, tapi ada yang lahir dari Papua bintang bintang barulah yang bisa menggoyangkan televisi comedy-an di Indonesia begitu” ungkapnya.

Tak hanya itu, ia juga sangat mengapresiasi teman-teman stand up comedy yang berada di Kota Sorong, pasalnya setiap show yang ditampilkan olehnya, selalu mendapatkan dukungan dan support dari mereka semua.

“Saya berterima kepada teman-teman stand up indo Sorong, Bagas dan Fajar serta teman-teman lain yang sudah bekerjasama dan ini bagian dari hal kecil yang kalian harus pelajari, saya rasa kedepannya pasti ada founder stand up atau orang-orang yang luar biasa dari stand up Indonesia bisa hadir di Kota Sorong lagi,” sambungnya.

Dalam kesempatan tersebut, Yewen mengimbau agar anak-anak muda bisa bergabung dengan stand up comedy, agar bisa mengembangkan keahlian dan keterampilan mereka. Menurutnya stand up comedy bukan lagi menjadi sebuah hobi, melainkan menjadi sebuah pekerjaan sehingga tidak terpaku dengan pergaulan bebas dan minuman keras.

“Buat teman-teman yang ada di Indonesia, khususnya di Papua dan Papua Barat, dari Sorong sampai Merauke sa mau bilang bahwa anda, adalah stand up comedy yang terpilih dan ingat setiap panggung harus dihargai. Ketika anda menghargai panggung kecil maka Tuhan akan memberikan panggung-panggung yang lebih besar, comedy abadi dunia fana saya Yewen salam hormat,” demikian tutupnya.

Sejarah Singkat Yewen

Dikutip dari diptapapua.com Yewen lahir di Kabupaten Manokwari Provinsi Papua Barat pada tanggal 15 April 1995 dari keluarga yang sederhana. Ayahnya (bapak) bernama Willbrodus Yewen yang sehari-hari adalah seorang pegawai negeri sipil (PNS) dari Dinas Perikanan Kabupaten Manokwari, sementara ibunya (mama) bernama Bertha Hay adalah seorang ibu rumah tangga yang sehari-hari berjualan di pasar untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka sehari-hari. Yewen menyelesaikan pendidikan di Sekolah Dasar (SD) 76 Inggramui Manokwari, kemudian Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 5 Manokwari, dan Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Manokwari. Sejak SMP Yewen diketahui telah menjadi Yatim dan setelah menyelesaikan studinya di SMA, Yewen kemudian melanjutkan studinya ke Universitas Brawijaya Malang, namun karena di waktu yang bersamaan ibunya meninggal dunia dan kondisi ekonomi keluarga, sehingga Yewen memutuskan untuk kembali ke Manokwari dan selanjutnya pada tahun 2015 resmi masuk dan diterima sebagai mahasiswa Jurusan Perencanaan dan Tata Kota (Planologi) Fakultas Teknik Universitas Cenderawasih.

Di Kota Port Numbay (Jayapura) menjadi tempat di mana Yewen menemukan bakat yang sebenarnya. Dari lomba Stand Up Comedi yang diselenggarakan di Kota Jayapura teryata membawa Yewen sebagai sang juara di Kota Jayapura. Tidak hanya itu, dorongan dan dukungan dari berbagai pihak, sehingga membuatnya menjadi satu-satunya keterwakilan Papua dalam mengikuti lomba Stand Up Comedi Cuca 3 Nasional.

Sebelum menjadi Komika terkenal seperti saat ini, Yewen diketahui pernah bekerja serabutan untuk menyambung hidup. Siapa yang tahu, Dewi Fortuna berpihak padanya sehingga memabwanya menjadi salah satu selebritas terkenal saat ini.

Show Stand up Indo di Sorong, disponsori berbagai pihak, diantaranya Aimas Hotel dan Convention Centre, rumah kita production, korban project, sorongnews.com sebagai media partner. Pace original dan stand up comedy IAIN Sorong serta pendukung lainnya. (Fatrab)

Komentar