SORONG, PBD – Yayasan At Taubah Peduli Sorong (YAPS) resmi memiliki graha lansia yang terletak tak jauh dari Masjid At Taubah Sorong di kompleks Malanu, Kota Sorong, Papua Barat Daya.
Peresmian penampungan bagi lansia terlantar dilaksanakan oleh Pj Gubernur Papua Barat Daya yang diwakili kepala Dinas Tenaga kerja dan Transmigrasi, Suroso, Wakil Gubernur terpilih, Ahmad Nausrau, Kapolsek Sorong Timur, AKP Laode Zamri, anggota DPRK Kota Sorong, Samsul Islam Bahri, ketua BKM Masjid At Taubah, Joko Rustiono, Ketua YAPS Edi Purnomo dan kepala bidang bimbingan Islam Kemenag Kota Sorong ditandai dengan membuka selubung graha lansia, tepat di samping masjid At Taubah Malanu, Kamis (23/1/25).
Ketua Yayasan YAPS, Edi Purnomo dalam laporan sebelumnya mengatakan bahwa graha lansia diawali dari niat sebelumnya bahwa YAPS kerap kali membantu lansia terlantar yang ada di wilayah Papua Barat Daya. Sehingga muncul mimpi untuk membuat sebuah rumah bagi para lansia. Gayung bersambut semua mimpi dan impian tersebut dimudahkan dan dapat terwujud.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak H. Muslimim, Almarhumah Ibu Hj. Suciyati dan Golhan Muswain yang telah mewakafkan tanah seluas 12 x 24 meter persegi, serta kepada Bapak Pj Gubernur Papua Barat Daya yang telah memberikan dana hibah, para donatur sehingga dapat terealisasi graha lansia seperti saat ini,” ucap Edi.
Ketua Badan Kesejahteraan Masjid At Taubah, Joko Rustiono dalam sambutannya mengatakan bahwa Yayasan At Taubah memiliki DPA yang menjadi landasan bergeraknya relawan tanpa pamrih yang sudah mengisi pembangunan di wilayah Papua Barat Daya.
“DPA itu adalah Dream, Prayer dan Action. Hanya Allah yang pasti membayar mereka dan motivasi kedua adalah Man Jadda Wajadda, siapa yang bersungguh-sungguh dia pasti akan berhasil dan itu telah dilakukan oleh YAPS dibawah ketua Mas Edi yang luar biasa totalitas membangun YAPS,” urai Joko.
Pj Gubernur Papua Barat Daya, yang diwakili Kadisnakertrans, Suroso yang membacakan amanat Pj Gubernur mengatakan bahwa rumah griya Yayasan At Taubah merupakan langkah besar yang penuh makna bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat di Papua Barat Daya. Khususnya bagi mereka yang membutuhkan perhatian dan kasih sayang.
“Saya merasa sangat bersyukur dan bangga karena Yayasan At Taubah telah memberikan kontribusi yang luar biasa dalam membangun fasilitas yang akan memberikan manfaat langsung kepada banyak pihak, terutama bagi lansia dan keluarga yang membutuhkan tempat tinggal layak dan kasih sayang. Saya yakin dan percaya bahwa rumah griya lansia ini bukan hanya sekedar bangunan tapi juga simbol dari kebersamaan, kepedulian dan semangat untuk saling membantu dalam membangun kehidupan yang lebih baik,” pesan Pj Gubernur PBD dibacakan Kadisnakertrans.
Sebagai Pj Gubernur, Ia menyadari bahwa pembangunan di bidang sosial dan kemanusiaan harus menjadi prioritas semua pihak. Tidak hanya pemerintah yang harus memikirkan, namun kepedulian masyarakat yang utama.
“Dengan adanya rumah Griya Yayasan At Taubah, Saya berharap dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi banyak pihak untuk lebih peduli terhadap sesama, serta terus berinovasi dalam memberikan solusi terbaik bagi permasalahan sosial yang ada,” harap Pj Gubernur PBD.
Graha lansia terdiri dari 5 ruang kamar yang dilengkapi beberapa tempat tidur, AC, kamar mandi lengkap dengan air panas dan dingin, 1 ruang kantor dan 1 dapur.
Terlihat hadir dalam peresmian tersebut, sejumlah tokoh dan sponsor Yayasan At Taubah, diantaranya Syafrudin Sabonnama, Abdul Thalib, Sanusi Rahaningmas, Muhammad Taslim, Ketua Ikaswara Papua Barat Daya, Tupono, ketua Ikaswara Kota Sorong, Ahmad Murtadho, ibu-ibu Majelis taklim At Taubah dan tamu undangan lainnya. (Oke)
Komentar