Sudah Kantongi Nama, Ini Alasan Polisi Belum Tangkap Pelaku Rudapaksa Almarhumah Nenek Isnaini

SORONG, PBD – Pelaku rudapaksa Nenek Isnaini (69) yang telah meninggal dunia saat perawatan di RSUP dr Wahidin Makasar, Minggu (5/5/24) sampai saat ini belum juga ditangkap oleh pihak Kepolisian.

Kapolresta Sorong Kota, KBP Happy Perdana Yudianto kepada sejumlah media saat pres rilis di Mapolresta, Senin (6/5/24) mengatakan bahwa pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi dan mengantongi nama pelaku.

“Kita sudah punya namanya, tapi terkendala posisi yang bersangkutan masih bersembunyi. Sehingga pada kesempatan ini, Saya imbau kepada yang bersangkutan atau keluarga yang berangkutan, apabila melihat video atau berita ini untuk segera menyerahkan diri kepada kami. Karena tanpa menyerahkan diri, tetap akan kami kejar. Cepat atau lambat, Kami akan melaksanakan penangkapan,” tegas Kapolresta.

Ditambahkan oleh Kasat Reskrim Polresta Sorong Kota, AKP Arifal Utama, meski korban telah meninggal dunia tidak menghentikan proses hukum yang sedang berjalan.

“Kendala kami saat ini, terduga masih disembunyikan oleh pihak keluarga. Kami sudah beri tahukan ke keluarga untuk segera menyerahkan diri dan mempertanggung jawabkan perbuatannya,” ungkap Arifal.

Selanjutnya Ia mengatakan dari penyidikan sementara dari keterangan saksi korban yang juga sudah dimintai keterangannya bahwa, pelaku pada awalnya hendak mencuri di rumah korban. Tapi karena hawa nafsu, pelaku kemudian menganiaya dan meniduri secara paksa Almarhumah Nenek Isnaini.

Sempat dirawat di RSUD Sele Be Solu, Nenek Isnaini kemudian dirujuk ke RSUP dr Wahidin Makasar.

“Sementara pelaku masih 1 orang, itu dari ketengan saksi dan saksi korban sebelum dirujuk ke Makasar. Nanti setelah terduga kami tangkap, akan dikembangkan apakah ada pelaku lainnya,” tutup Arifal.

Sebelumnya, terlihat Ketua Ikaswara Kota Sorong, Ahmad Murtadho, Ketua YAPS, Edy Purnomo dan anggota DPRD Papua Barat, Syaiful Maliki Arif nampak terlihat menemui Kapolresta, guna menuntut kejelasan hukum terhadap korban yang merupakan warga Ikaswara berasal dari Kediri Jawa Timur.

“Kami meminta kepada Kapolresta untuk segera menangkap Pelaku yang sudah diketahui identitasnya, untuk segera mempertanggung jawabkan perbuatannya di depan hukum,” tegas Murtadho. (Oke)

___

Komentar