Wali Kota Sorong Kecewa Kinerja Direktur RSUD Sele Be Solu

SORONG, – Wali Kota Sorong, Lambertus Jitmau didampingi Wakil Wali Kota Sorong, Pahima Iskandar mengaku kecewa dengan kinerja Direktur RSUD Sele Be Solu yang dianggap tidak becus mengurus manajerial RSUD Sele Be Solu sehingga terjadi aksi demonstrasi belum lama ini oleh Tenaga Kesehatan (Nakes). Aksi demo dua kali Nakes tersebut menuntun sejumlah tunjangan dan insentif yang tak kunjung cair.

Ungkapan kekecewaan tersebut disampaikan Wali Kota usai bertatap muka dengan Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala Puskesmas se Kota Sorong, Sabtu (11/6/22).

____ ____ ____ ____

“Kekeliruan ada di Direktur Rumah Sakit Sele Be Solu. Tidak boleh itu sampai Nakes datang demo kesini dua sampai tiga kali. Itu tandanya Dia (Direktur Rumah Sakit) tidak mampu memberikan penjelasan kepada bawahannya sehingga mereka paham. Pemimpin itu harus punya kemampuan baik dalam merangkul stafnya,” ujar Wali Kota.

Ia juga meyoroti status RSUD Sele Be Solu yang telah menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), dimana sejak ditetapkan sebagai BLUD pada tahun 2013 lalu Wali Kota mengaku belum menerima laporan keuangan RSUD tersebut.

“Benar bahwa Rumah Sakit yang Saya perjuangkan itu sudah menjadi BLUD. Saya tidak pernah dapat laporan, pasien banyak, penerimaan dikelola Rumah Sakit, diterima dan laporkan baik kalau lebih bisa kasih ke Wali Kota. Wali Kota bangun fasilitas, kalau ada profit sisihkan bisa setorkan ke kas daerah bisa bangun fasilitas,” ujar Wali Kota.

Sedangkan Evaluasi kinerja Direktur RSUD Sele Be Solu, Ia berencana akan memanggil direktur RSUD Sele Be Solu. Sedangkan apakah Direktur akan diganti, Wali Kota mengatakan Off The Record.

“Off The Record dulu itu,” ujarnya. (Oke)

Komentar