SORONG, PBD- Wakil Ketua Presidium Provinsi Papua Barat Daya, Helena Murafer, meminta jatah sembilan kursi harus diberikan kepada mereka para pejuang lahirnya provinsi baru ini. Permintaan tersebut disampaikan dirinya dengan sejumlah orang saat melakukan aksi unjuk rasa di kantor Gubernur Papua Barat Daya, Kota Sorong, Senin (15/5/23).
“Kami yang kaki baabu ini datang di kantor Gubernur untuk meminta sembilan orang yang tidak dikoordinir oleh Tim Pansel untuk masuk dalam MRP,” ungkap Helena pada media.
Bebernya, aspirasi sudah diserahkan kepada staff ahli gubernur Yakob Kareth, selanjutnya mereka akan menunggu selama satu minggu kedepan dan apabila aspirasi tidak ditindaklanjuti oleh Pj Gubernur, Ia mengancam akan menurunkan massa 500 hingga 1.000 orang di kantor Gubernur termasuk pemalangan di sejumlah kantor seperti Kesbangpol.
Jelasnya, mereka tidak tahu pasti alasan tidak diterimanya kesembilan orang ini sebab mereka sempat menanyakan namun tidak diberikan jawaban oleh panitia seleksi.
Ia pun meminta kepada Pj Gubernur Papua Barat Daya untuk mengakomodir aspirasi mereka dan mengambil langkah kebijakan terhadap pejuang pemekaran untuk tempat yang layak.
“Langkah baik kami hari ini datang ke kantor agar gubernur harus ambil alih, sembilan orang pejuang ini harus ditaruh dalam mrp,” tegasnya. (Mewa)
Komentar