Pemprov PBD Soft Launching Proyek Perubahan Papua Berdaya, Berikut Tujuan dan Manfaatnya!!

SORONG, PBD – Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya (Pemprov PBD) menggelar soft launching proyek perubahan Papua Berdaya bertempat di Ruang Rapat Utama Lantai 3 Kantor Gubernur PBD, Kota Sorong, Rabu (26/6/24).

Pj Sekda PBD, Jhony Way mengatakan bahwa, proyek perubahan Papua Berdaya merupakan proyek hasil buah pikiran Pj Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa’ad.

“Proyek perubahan Papua Berdaya ini merupakan proyek hasil buah pikiran Pj Gubernur Muhammad Musa’ad yang kemudian dilanjutkan oleh Pak Rahman Kepala Bapperida Papua Barat Daya,” kata Pj Sekda PBD, Jhony Way.

Dirinya memaparkan, proyek perubahan ini memiliki sejumlah program strategis dalam upaya mendorong pembangunan di Papua Barat Daya, salah satunya yakni menyelaraskan semua program dan kegiatan pembangunan dengan kearifan lokal yang ada di Provinsi Papua Barat Daya.

“Nantinya, setiap kegiatan atau program pembangunan harus diselaraskan dengan kearifan lokal dan memiliki potensi, sehingga nantinya konteks pembangunan ini dapat memberikan manfaat, salah satunya kepada masyarakat adat,” paparnya.

Sementara itu, Kepala Bapperida Papua Barat Daya, Rahman menuturkan bahwa, pelaksanaan proyek perubahan Papua Berdaya ini berfokus dan melibatkan masyarakat adat OAP dalam proses perencanaan pembangunan, sehingga Pemprov PBD mendorong agar masyarakat adat OAP terlibat secara aktif dalam hal perencanaan pembangunan di Provinsi terbungsu di Indonesia ini.

“Inovasi yang kami angkat ini kita fokus kepada bagaimana melibatkan masyarakat adat yang notabene Orang Asli Papua dalam proses perencanaan pembangunan, sehingga kita lebih mendekatkan perencanaan itu kepada masyarakat adat agar mereka terlibat secara aktif, dan kemudian kami menanyakan apa yang menjadi kebutuhannya, kegiatan itu atau usulan itu yang akan dituangkan dalam program dan kegiatan yang bersumber dari APBD, baik di Provinsi maupun Kabupaten/Kota, termasuk APBN apabila usulannya skala Nasional,” tutur Kepala Bapperida Papua Barat Daya, Rahman.

Lebih lanjut, dirinya menjelaskan bahwa, terdapat 3 tujuan utama dari rancangan proyek perubahan Papua Berdaya tersebut.

“Terdapat 3 tujuan proyek perubahan Papua Berdaya yakni jangka pendek, menengah dan panjang. Untuk jangka pendek, yakni terakomodirnya usulan kebijakan Otsus melalui Musrenbang berbasis wilayah adat dengan format pelaksanaan yang baku, kemudian jangka menengah yakni terimplementasinya kebijakan Otsus yang direncanakan sesuai dengan hasil Musyawarah Otsus kewilayahan dan regulasi yang berlaku dan didukung oleh sistem informasi terintegrasi dan coaching clinic, serta jangka panjang ada dua, pertama, terwujudnya tata kelola dana otonomi khusus yang efektif, efisien dan transparan, dan kedua, Musrenbang Otsus Kewilayahan berbasis wilayah adat dapat dijadikan pedoman pelaksanaan Musrenbang Otsus di seluruh tanah Papua,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, dirinya mengungkapkan manfaat dari rancangan proyek perubahan Papua Berdaya.

“Pertama, Masyarakat adat dan LMA dapat berpartisipasi aktlif dalam proses perencanaan pembangunan, memastikan bahwa kebijakan yang dihasllkan benar- benar mewakili kebutuhan dan aspirasi masyarakat, kedua, Bapperida dapat menyederhanakan dan menstandarisasi proses perencanaan dan penganggaran, sehingga pengambilan keputusan menjadi lebih efektif dan pelaksanaan yang akuntabel, ketiga, OPD Pengelola Dana Otsus dapat melakukan kompetensi para formulator kebijakan daerah ditingkatkan melalui Coaching Clinic,” terangnya.

“Keempat, Pemprov PBD dapat mendorong reformasi birokrasi dan transformasi pelayanan publik, dengan fokus pada peningkalan kualitas dan afisiensi pelayanan, kelima, masyarakat adat dan LMA dapat memanfaatkan momen pelaksanaan Musrenbang kewilayahan untuk menjaring isu-isu pembangunan, aspirasi dan kebutuhan masyarakat di wilayahnya serta keenam yakni Masyarakat Adat dan LMA dapat berpartisipasi aktif untuk mendapatkan isu-isu pembangunan dan kebutuhan masyarakat adat, sehingga dapat diselaraskan dengan perencanaan kegiatan AWP dan CSR,” lanjutnya.

Berdasarkan pantauan Sorongnews.com, selain dilaksanakannya soft launching proyek perubahan Papua Berdaya, kegiatan itu dirangkaikan pula dengan pelaksanaan rapat persiapan pelaksanaan Musrenbang Otsus wilayah adat. (Jharu)

Komentar