Sementara itu Wali Kota Sorong, Lambertus Jitmau sebelum kedatangan vaksin di Kota Sorong, bersama sejumlah Forkopimda dan tokoh masyarakat melakukan rapat di gedung Samu Siret Kota Sorong, Kamis (14/1/21). Dimana dalam rapat disepakati jadwal launching vaksinasi yang semula dijadwalkan Jumat (15/1/21) ditunda hingga awal Februari menunggu kesiapan dan sosialisasi.
“Tidak bisa setelah vaksin tiba ini langsung main suntik. Semuanya perlu sosialisasi dan informasi baik supaya tidak terjadi pro dan kontra. Penyuntikan vaksin ini tidak boleh dipaksakan,” ujar Lambert.
Brimob saat menjaga paket vaksin yang baru tiba di kota sorong/oke
Kabid Pencegahan dan pengendalian penyakit menular, Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, Edi Sunandar dalam keterangannya mengatakan kebijakan penundaan dikembalikan kepada pemerintah daerah. Namun secara fungsi dan khasiat vaksin bisa bertahan lama di ruang instalasi farmasi yang dimiliki Dinkes Kota Sorong.
“Kalau expirednya belum saya cek sampai kapan, tapi hingga awal Februari masih aman. Selama ditempatkan diruangan sesuai ketentuan yaitu diantara 2-8 derajat celcius. Tapi tempat disini bagus sekali. Aman sampai nanti pendistribusian ke Puskesmas dan rumah sakit,” ujar Edi. (Oke)
Komentar