TPNPB Bakar Perusahaan Kayu, Polda Sebut yang Bakar Karyawan Sakit Hati

SORONG, – Video viral TPNPB membakar perusahaan kayu di Kabupaten Maybrat, dalam Video TPNPB mengklaim membakar kantor, gudang dan alat berat di perusahaan kayu PT Bangun Kayu Irian.

“Kami TPNPB yang lakukan pembakaran. Kantor, semua gudang kami sudah bakar. Alat berat kami sudah bakar. Kami lakukan ini untuk memperingati hari bersejarah tanggal 1 Desember,” kata Arnoldus Kocu didampingi sejumlah anak buahnya yang terlihat membawa senjata tajam dan bendera bintang kejora.

Tentara Pembebasan Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB OPM) Arnoldus Kocu diketahui mendapat pangkat mayor, menjabat sebagai Komandan Operasi Kodap IV Sorong Raya.

Mayor Arnoldus Kocu melaporkan dalam video tersebut bahwa pembakaran tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Panglima tertinggi TPNPB, Jendral Goliat Tabuni. Dimana pembakaran dilakukan sebagai bentuk penolakan pembangunan maupun perusahaan yang beroperasi di tanah Papua termasuk kebijakan pemerintah Republik Indonesia di tanah Papua.

“Alasan kami bakar perusahaan ini karena perusahaan ini sudah beroperasi sejak lama dari sungai Kamundan sampai hilir,” klaimnya.

Selain itu, aksi pembakaran tersebut merupakan bagian dari peringatan hari bersejarah rakyat bangsa Papua yaitu kemerdekaan Republik Papua Barat pada 1 Desember 1961. Dalam kesempatan tersebut, Kocu meminta kepada pemerintah Indonesia hak politik Papua karena kekayaan Papua milik rakyat Papua.

“Mulai hari ini juga kami tolak tidak boleh masuk lagi. Kami minta bukan pemekaran desa, distrik, kabupaten maupun propinsi Papua Barat Daya tetapi kami minta hak politik rakyat Papua itu adalah kemerdekaan dan ini adalah bukti bahwa kami tolak,” katanya.

Adapun sejumlah bangunan dan perlatan yang dibakar adalah, Kantor PT Bangun Kayu Irian, Delapan rumah/barak base camp PT Bangun Kayu Irian, Excavator 1 unit, Doser 1 unit, Mobil Hartop 1 unit, Mesin 1 unit dan Mesin lampu 1 unit.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua Barat, AKBP Adam Erwindi dalam video rilis yang diperoleh sorongnews.com menyatakan bahwa benar ada kejadian kebakaran di perusahaan PT Bangun Karya Irian. Namun kebakaran awal bukan dari TPNPB melainkan dari salah satu karyawan berinisial LK yang sakit hati kepada perusahaan.

“Setelah kami konfirmasi dengan Kapolres Sorong Selatan, AKBP Choirudin Wachid bahwa telah terjadi kebakaran di PT Bangun Kayu Irian sekitar pukul 17.00 WIT disebabkan karena ulah sakit hati karyawan LK karena diberhentikan oleh perusahaan. Dimana LK diketahui sudah melakukan pemalangan sejak 28 November dan membakar perusahaan pada 1 Desember,” terang Adam.

Terkait Video viral yang disebar luaskan oleh oknum mengatas namakan TPNPB, Adam mengatakan bahwa mereka adalah kelompok KNPB Militan. Dimana kejadian sebenarnya, bahwa kebakaran telah berlangsung dan mereka datang ke lokasi untuk mengambil dokumentasi.”

Saat ini, kami (Kepolisian) dibackup TNI masih mendalami situasi disana. Kemudian mencari dan menangkap LK, terkait video viral dari KNPB Militan, dari hasil keterangan Kapolres tidak benar, mereka datang setelah pembakaran. Selanjutnya, bila ada perkembangan lanjutan akan diinformasikan,” terang kabid dalam video singkatnya. (Oke)

Komentar