Tiga Pimpinan Tinggi Papua Barat Tinjau Langsung Pos Ramil Kisor

“Selaku Gubernur, saya menghimbau kepada masyarakat agar kembali ke tempat tinggal dan melakukan aktivitas seperti biasa”

MAYBRAT, – Gubernur Provinsi Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan, Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I. Nyoman Cantiasa, SE, M.Tr (Han) dan Kapolda Irjen Pol Tornagogo Sihombing, turun meninjau langsung tempat pembantaian 4 anggota TNI Posramil Kisor, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Sabtu (04/09/21).

____ ____ ____ ____

Ketiga pimpinan tinggi Papua Barat ini turun didampingi Danrem 181/PVT Sorong Brigjen TNI. Indra Heri, Bupati Maybrat, Dr. Bernard Sagrim, Kapolres Sorong Selatan, Kapolres Persiapan Maybrat juga forkopimda dengan penjagaan secara ketat dari puluhan prajurit TNI- AD dan Brimob di Posramil Kisor Distrik Aifat Selatan Maybrat

Gubernur meminta agar seluruh masyarakat tetap melakukan aktivitas seperti biasa, dan kembali ke rumah masing-masing. Pasalnya, masyarakat yang tinggal di lokasi kampung tersebut tidak berada di tempat karena takut dengan situasi yang sedang mmanas.

“Selaku Gubernur, saya menghimbau kepada masyarakat agar kembali ke tempat tinggal dan melakukan aktivitas seperti biasa. Atas nama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat dan masyarakat, kami juga ikut turut berduka atas gugurnya 4 prajurit TNI terbaik bangsa”, cetusnya.

Soal pelaku, lanjut Gubernur, pihak berwajib akan mengungkapnya untuk dapat diproses hukum berdasarkan aturan yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Untuk itu, diharapkan pelaku agar serahkan diri dan dapat menyampaikan aspirasi yang selama ini di pendam. Sehingga pemerintah dapat menjawab keinginan masyarakat.

“Mengenai pelaku, kita serahkan kepada Pak Kapolda bersama jajarannya. Para pelaku ini harus diproses hukum sesuai aturan apabila sudah ditemukan. Ini ada kemungkin karena kurang puas atas pembangunan yang dibuat tapi semua itu dapat dibicarakan baik”, kata Mandacan.

Dia mengajak seluruh masyarakat supaya bersatu menjaga keamanan, kedamaian dan ketentraman lingkungan. Hal ini mengingat, kejadian yang sedang terjadi akan membuat masyarakat jadi takut dan panik, akibatnya aktivitas terganggu.

“Pangdam dan Kapolda Papua Barat tetap menjamin keamanan di tengah masyarakat. Jadi tidak perlu takut dan panik yang cukup berlebihan”, tutupnya. (Valdo)

Komentar