KABUPATEN SORONG, PBD – Satreskrim Polres Sorong berhasil membekuk terduga pelaku penganiayaan berat terhadap salah satu anggota TNI yang terjadi di Kampung Usili Distrik Aimas Kabupaten Sorong yang menyebabkan korban mengalami luka potong benda tajam pada jari manis.
Saat dikonfirmasi Sorongnews.com, Kasat Reskrim Polres Sorong, AKP Handam Samudro mengatakan bahwa, pihaknya berhasil melakukan pengembangan penangkapan pelaku penganiayaan berat anggota TNI yang terpotong jari manisnya menggunakan benda tajam.
“Pada hari Jumat (30/8/24) lalu, Tim Resmob mendapatkan informasi salah satu terduga pelaku inisial JK berada disekitaran Distrik Malasom Kabupaten Sorong. Selanjutnya tim melakukan pengintaian dan pembuntutan serta mengamankan terduga pelaku pada pukul 17.30 WIT,” kata Kasat Reskrim Polres Sorong, AKP Handam Samudro, Senin malam (2/9/24).
Lebih lanjut, diterangkannya bahwa, sehari berikutnya pada hari Sabtu (31/8/24) lalu, pihak kepolisian berhasil mengidentifikasi pelaku lainnya inisial KK berdasarkan keterangan saksi-saksi yang diperoleh pihaknya.
“Selanjutnya pada Hari Sabtu (31/8/24), tim mengidentifikasi pelaku lainnya inisial KK yang mana berdasarkan keterangan saksi-saksi bahwa yang bersangkutan melakukan penganiayaan menggunakan senjata tajam jenis parang, sehingga memotong ujung jari manis korban,” terangnya.
Disambungnya bahwa, terduga pelaku inisial KK telah dilakukan pengintaian sejak awal kejadian, namun posisinya berpindah-pindah antara Kota Sorong dan Kabupaten Sorong.
“Pada pukul 20.00 WIT, dengan berkordinasi bersama pihak keluarga di Kampung Usili, tim berhasil mengamankan terduga pelaku inisial KK dan membawanya ke Mako Polres Sorong,” jelasnya.
Ditambahkannya bahwa, dari hasil pengembangan penangkapan pelaku penganiayaan berat anggota TNI itu, pihak kepolisian menduga terdapat beberapa barang bukti (BB) sepeda motor curian dari tangan terduga pelaku tersebut.
“Diduga ada beberapa BB motor curian juga,” tambahnya.
Hingga berita ini diterbitkan, Satreskrim Polres Sorong masih melakukan pengembangan lebih lanjut terkait motif penganiayaan berat anggota TNI itu. (Jharu)
Komentar