Temui Warga Beraur, Ini Janji Paslon ARUS Usai Lewati Jalan Penuh Tantangan

KABUPATEN SORONG, PBD – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya nomor urut 1, Abdul Faris Umlati dan Petrus Kasihiw (dikenal sebagai ARUS), memenuhi undangan warga Distrik Beraur Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Sabtu (2/11/24).

Melewati jalan sempit nan berliku serta medang jalan yang terbilang sulit, tak menyurutkan paslon fenomenal untuk menemui warga.

Beberapa kali mobil paslon dan pendampingnya kandas akibat lubang besar ditengah jalan maupun menanjak tanjakan. Beruntung, sejumlah warga dan pengantar, bahu membahu mendorong badan mobil agar bisa melanjutkan perjalanan.

Tiba di lapangan sepak bola Kalabra, Distrik Beraur Kabupaten Sorong, keduanya disambut bak tamu agung oleh keluarga besar Moi Kalabra di Distrik Beraur.

Petrus Kasihiw, calon Wakil Gubernur, menyatakan, “Hari ini perjalanan kami sangat mengesankan karena penuh tantangan. Di kota, kami jarang merasakan hal seperti ini, jadi kami sungguh menikmatinya,” ujarnya.

Ia berjanji untuk memperbaiki infrastruktur jika terpilih.

“Masyarakat pasti kesulitan dengan kondisi jalan seperti ini. Kami berkomitmen untuk menyelesaikan masalah ini,” tambah Petrus, yang akrab disapa Pit.

Setibanya di lokasi, pasangan ARUS disambut ratusan warga Moi Kalabra dengan tarian adat yang penuh semangat, bahkan mengangkat Abdul Faris Umlati dalam tradisi lokal yang disebut “nohosia wan kovin.”

Setelah beristirahat, ARUS melanjutkan dengan sosialisasi politik kepada masyarakat Moi Kalabra. Tak hanya itu, delapan distrik lain juga hadir di lapangan sepak bola Distrik Beraur untuk mendengarkan pidato mereka.

AFU diketahui merupakan putra asli suku Moi Maya yang merupakan suku asli di Kabupaten Raja Ampat. Sehingga kedatangannya di lokasi kediaman Moi Klabra disambut dengan penuh suka cita, dan dukungan kepada anak suku Moi.

Sementara Petrus Kasihiw merupakan putra asli dari 7 suku di kabupaten Bintuni.

Keduanya kini berkompetisi bersama 4 paslon lainnya guna memimpin Papua Barat Daya 5 tahun kedepan. (Oke)

Komentar