Tak Bertuan, 500 Liter Miras Ilegal di Amankan Lantamal XIV Sorong

SORONG, PBD- 500 Liter Minuman Cap Tikus dan Sofi berhasil diamankan TNI AL (POMAL) Sorong, diatas Kapal Sinabung dari Bitung menuju Sorong, pada Minggu (24/9/23).

Danlantamal XIV Sorong, Laksamana Pertama TNI Deny Prasetyo, dalam rilisnya mengatakan bahwa 500 liter Minuman Keras Tradisional tak bertuan ini ditemukan saat dilakukan pemeriksaan dan pengawasan barang masuk.

“Kami lakukan pengawasan terhadap barang masuk di Pelabuhan Sorong apalagi miras karena pasti akan mempengaruhi misalnya aktivitas sebab keberadaannya tentu merusak situasi terlebih kesehatan seseorang akibat mengkonsumsi miras,” ungkap Danlantamal XIV Sorong, Senin sore (25/9/23).

Dikatakannya, berkat kerja kolaborasi baik dari PT Pelni, TNI AL (POMAL Sorong) kami dapat saling membantu mengamankan pelayaran baik pada saat kapal sandar maupun akan berlayar.

“Kami terus melakukan upaya melalui cara seperti ini agar membuat atau menciptakan situasi di kota Sorong tetap kondusif dan aman, apalagi mengingat tahun depan akan dilangsungkan Pemilu serentak,” tegasnya.

Bebernya, modus dari mereka yaitu dikemas dalam koper dengan menyamarkan dengan barang-barang lain agar tidak diketahui oleh pihak keamanan.

“Jadi barang haram ini tak bertuan dan kami pun masih melakukan pendeteksian dilapangkan, kira-kira ada pelaku yang ditemukan namun sepertinya agak sulit karena barang tersebut ditinggal di atas kapal begitu saja,” jelasnya.

Danlantamal bilang, barang tersebut ditemukan oleh timnya ketika melakukan inspeksi diatas Km.Sinabung yang dari Bitung sehingga kemungkinan indikasinya juga dari sana.

“Selanjutnya akan kami serahkan kepada pihak aparat untuk melakukan proses lebih lanjut biar segera ditemukan pelakunya, lalu kami terus akan melakukan langkah-langkah pencegahan masukannya barang-barang Ilegal apapun itu,” terangnya.

Ditambahkannya, dihimbau juga kepada seluruh masyarakat kota Sorong selaku aparat keamanan kami siap membantu pemerintah daerah dalam mengamankan situasi Ibu Kota Provinsi Papua Barat Daya. (Mewa)

Komentar