Sosok Ini Akhirnya Terpilih Sebagai Ketua KKSS Papua Barat Daya

SORONG, PBD – Meski sempat diwarnai aksi protes sejumlah warga Sulawesi Selatan, Kerukunan keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Papua Barat Daya, pertama kalinya melakukan Musyawarah Wilayah (Muswil), disalah satu hotel Kota Sorong, Papua Barat Daya, Kamis (24/8/23).

Muswil pertama ini dihadiri langsung oleh Wakil Ketua Umum Badan Pengurus Pusat, Jumrana Salakki, didampingi Badan Pengurus Wilayah Papua Barat, baik Kota Kabupaten Se- Papua Barat Daya. Serta turut ambil bagian dalam Muswil Bupati Kabupaten Raja Ampat, Abdul Faris Umlati.

____ ____ ____ ____

Ketua BPW Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan, Provinsi Papua Barat, Nurjaya usai pembukaan menegaskan suara KKSS menentukan masa depan kerukunan di tanah rantau dan siapapun yang terpilih itulah yang terbaik.

“Kita harus saling dukung jadi siapa pun yang nantinya terpilih pasti pemimpin terbaik, jangan asal tunjuk menunjuk ini forum resmi untuk kita memberikan hak suara demi masa depan KKSS Papua Barat Daya,” ungkap Nurjaya.

Lanjutnya, kalau ketua sudah terpilih maka kepengurusan KKSS Papua Barat Daya dapat dibentuk guna menyatukan semua masyarakat KKSS yang berada di Provinsi ketiga puluh delapan ini.

Muswil yang berlangsung cukup alot hingga malam hari itu, akhirnya menetapkan, H.Muhammad Said sebagai Ketua Pengurus Wilayah KKSS Provinsi Papua Barat Daya periode 2023-2028.

H. Muhammad Said terpilih bukan atas dasar voting suara terbanyak, bukan juga melalui aklamasi, melainkan lewat hasil rembukan kedua kandidat, H. Muhamad Said dan H. Abdin Bado.

Dari hasil rembuk kedua kandidat secara empat mata itu, akhirnya H. Abidin Bado dengan legowo menyerahkan kepemimpinan pengurus wilayah KKSS Provinsi Papua Barat Daya kepada Muhammad Said yang juga adalah Ketua KKSS Kabupaten Raja Ampat.

Ketua terpilih pengurus wilayah KKSS Papua Barat Daya, H. Muhammad Said yang juga adalah anggota DPRK Raja Ampat itu, menyampaikan terimakasih atas kepercayaan untuk memimpin KKSS Papua Barat Daya.

Dikatakannya, Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan di Papua Barat Daya ini sangatlah besar, sehingga beban itu jika ditimpakan kepadanya, tentunya Ia pun tidak mampu.

Olehnya Said meminta agar seluruh masyarakat KKSS Papua Barat Daya bergandengan tangan, satu hati membesarkan KKSS di Papua Barat Daya secara bersama-sama.

“Kami sampaikan kepada seluruh warga KKSS Papua Barat Daya, kalau KKSS di Papua Barat Daya ini sangat besar, kalau dibebankan kepada saya tentunya saya tidak mampu membedakannya sendiri. Olehnya saya mohon dukungan kerja sama seluruh warga KKSS, mari kita besarkan KKSS di Papua Barat Daya secara bersama,” ujarnya.

Menurutnya, dengan terbentuknya Pengurus wilayah KKSS Papua Barat Daya bukan berarti, KKSS Papua Barat Daya akan memisahkan diri dari KKSS Papua Barat.

“KKSS Papua Barat Daya dan KKSS Papua Barat adalah satu, satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. KKSS Papua Barat adalah ibu bagi kami KKSS Papua Barat Daya,” terang Said.

Ia percaya KKSS Papua Barat Daya yang diibaratkan bayi yang baru lahir ini akan secepatnya berdiri dan berlari untuk memajukan dan membesarkan Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan di provinsi ke-38 ini. (Mewa)

Komentar