Soal TPP, Pj Wali Kota Sorong Akan Upayakan Segera Terealisasi

SORONG, PBD – Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) terus menjadi tanda tanya bagi setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) kota Sorong, pasalnya pembayaran mengalami keterlambatan bahkan sampai berbulan-bulan.

Guna menepis semua kegelisahan dari para ASN, Septinus Lobat selaku Pj Wali Kota Sorong yang baru 4 hari menjabat, menuturkan akan mengupayakan pembayaran TPP.

____ ____ ____ ____

“Sebelum Saya kesini informasi yang Saya dapatkan yaitu persoalan ASN kota Sorong menyangkut TPP, dan perlu menjadi perhatian kita semua terutama Saya selaku Pj Wali Kota,” ungkap Septinus dalam amanatnya di halaman Kantor Walikota, Senin (28/8/23).

Bebernya, mengapa demikian sebab TPP sangatlah penting guna mendorong dan memotivasi ASN dalam melaksanakan tugas, sebab diketahuinya yang namanya pegawai negeri hanya bisa bertahan hidup dengan memperoleh kredit.

“Barang ini sudah kami diskusikan dengan bagian Sekretariat, Staf Ahli bersama para Asisten untuk membahas kesejahteraan pegawai,” ujarnya.

Lanjutnya, sebab kurang etis kalau kita laksanakan tugas tapi diri sendiri tidak kita lihat, jangan katakan tidak ada uang. Sorong adalah daerah berpenghasilan untuk devisa maka hidup kita juga harus sejahtera.

“Setelah diperhatikan APBD kita memang kecil sesuai dengan laporan yang ada dan kemungkinan ada hal-hal yang memang membuat sehingga TPP tidak terbayarkan dengan baik,” tegasnya.

Namun jelas Septinus, setelah diskusi pihaknya akan mengusahakan agar bisa membayar hak-hak pegawai terutama TPP supaya pegawai mereka bisa semangat untuk bisa bekerja.

“Mohon doanya sebab masih menjadi pembahasan, yah mudah-mudahan bisa terealisasikan secepatnya rencana penyelesaian TPP yang direncanakan januari tahun depan sudah bisa bayar sebab ini sangat penting,” terangnya.

Bebernya, keterlambatan TPP sudah menjadi pemicu bagi pegawai-pegawai kita yang datang dan pulang sesuka hati tanpa berpatokan dengan aturan jam kerja.

“Ini yang bikin pegawai datang jam 09.00 pagi kemudian pulang jam 10.00 pagi apalagi yang di kelurahan-kelurahan,” tandas Putra Tanah Malamoi.

Tambahnya, kelurahan-kelurahan biasanya hanya satu dua orang saja yang masuk kantor, kedepan kami akan melakukan sidak sampai kepada 41 kelurahan di kota Sorong. (Mewa)

Komentar