KABUPATEN SORONG,- Pengumuman hasil Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA Negeri 2 Kabupaten Sorong, tahun pelajaran 2022/2023 secara resmi diumumkan secara tatap muka, bertempat di lapangan SMA Negeri 2 Kabupaten Sorong, Papua Barat, Jumat (1/7/22).
Dimana sebelumnya, 500 calon siswa dari berbagai SMP/MTs sederajat di kabupaten Sorong hingga kota Sorong telah mendaftarkan diri pada panitia PPDB, namun hanya sebanyak 422 calon siswa mengikuti seleksi.
Kendati demikian, panitia PPDB SMA Negeri 2 Kabupaten Sorong ini mengumumkan dengan resmi bahwa sebanyak 316 siswa dinyatakan lolos seleksi, dan sebanyak 106 calon siswa lainnya tak lolos seleksi, sehingga 316 siswa yang telah dinyatakan lolos seleksi tersebut diarahkan untuk mengikuti pendaftaran ulang yang akan dilaksanakan oleh panitia PPDB.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala SMA Negeri 2 Kabupaten Sorong, Fice Loppies, saat ditemui di ruangan kepala sekolah, Jumat (1/7/22).
“Jadi, jumlah pendaftar semua itu 500, kemudian yang mengikuti seleksi 422, yang kami terima terdiri dari IPA 172, IPS 108, dan bahasa 36, total keseluruhan 316 siswa, dengan demikian yang tidak lolos sebanyak 106 calon siswa,” kata Kepala SMA Negeri 2 Kabupaten Sorong.
Selanjutnya, dikatakan Fice Loppies bahwa sebanyak 316 siswa yang dinyatakan lolos harus mengikuti pendaftaran ulang, sehingga pihak sekolah dapat mengetahui secara pasti berapa banyak siswa yang dinilainya benar-benar bergabung dan menjadi siswa di sekolah yang dipimpinnya tersebut.
“Pendaftaran ulang bagi yang sudah dinyatakan lolos, untuk kami dapat mengetahui apa benar-benar mereka (316 siswa) mau masuk ke SMA 2 atau tidak. Memang dinyatakan lolos, tapi kemungkinan mereka (316 siswa) punya pilihan lain, maka dari itu kami mengadakan pendaftaran ulang,” tuturnya.
Disambungnya, pihak sekolah melalui panitia PPDB akan melaksanakan pendaftaran ulang pada tanggal 5-6 Juli 2022 mendatang.
“Pendaftaran ulang dilaksanakan pada tanggal 5 sampai 6,” pungkasnya.
Disampaikannya bahwa sebanyak 316 siswa dinyatakan lolos seleksi ini akan menepati sebanyak 9 ruang kelas, yang sebelumnya hanya memiliki 8 ruang kelas saja.
Dibeberkannya, ada beberapa tahapan yang dilalui calon siswa, yakni disampaikannya bahwa tahapan-tahapan yang dilalui calon siswa sebelumnya yakni diantaranya tes akademik dan wawancara. Dimana dipaparkannya terkait kriteria kelulusan dilihat dari jalur zonasi, jalur prestasi, jalur afirmasi, hingga jalur perpindahan orang tua.
“Ada tes akademik dan wawancara, kemudian untuk kriteria kelulusannya itu dilihat dari jalur zonasi, jalur prestasi, jalur afirmasi, jalur perpindahan orang tua, dan hasil tes akademik dan wawancara itu sendiri yang juga menentukan,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, sebagai pimpinan sekolah, Fice Loppies berharap, bahwa ada perhatian khusus dalam hal ini pemerintah daerah kabupaten Sorong. Sehingga diharapkannya, dapat mendukung dunia pendidikan dari segi sarana dan prasarana yang memadai, demi kemajuan SMA Negeri 2 Kabupaten Sorong kedepannya.
“Harapan kami, kepada pemerintah daerah khususnya kabupaten Sorong, walaupun instansi kami berada dinaungan Dinas Pendidikan provinsi Papua Barat, animo masyarakat yang mendaftarkan anaknya itu banyak disini, tahun lalu saya pun didatangi oleh tua-tua adat, dan mereka minta untuk anak-anak mereka semua bersekolah disini, tapi saya tidak punya ruangan lebih, ini ruangan kepala sekolah sementara, kalau ada bantuan ruangan, saya pakai disini,” harapnya. (Jharu)
Komentar