Sisa 7 Jenazah Kebakaran Double O Yang Belum Teridentifikasi

SORONG,- Tim DVI Biddokes Polda Papua Barat, didampingi Kabid Humas Polda Papua Barat, Dirkrimum Polda Papua Barat, Kapolres Sorong Kota, serta Irwasda Polda Papua Barat kembali merilis 5 korban kasus pertikaian klub Malam Doubel O, yang berlangsung di halaman Mapolres Sorong Kota, Papua Barat, Rabu Siang (2/1/22).

Dari 12 jenazah yang belum teridentifikasi kini 5 jenazah berhasil diidentifikasi hal tersebut, disampaikan Kabid Dokkes Polda Papua Barat Kombes Pol Bambang Pitoyo melalui rilis pers.

Ia mengatakan dari kelima korban tersebut berhasil diidentifikasi berdasarkan nomor posmortem 007 dan nomor antemortem 017 teridentifikasi sebagai Ananim Novali, jenis kelamin perempuan, asal Provinsi Jawa Barat, yang berhasil diidentifikasi berdasarkan pemeriksaan gigi, pemeriksaan medis dan properti milik jenazah.

Sementara itu jenazah kedua dengan nomor posmortem 005 dan nomor antemortem 011 teridentifikasi sebagai Ridwan Dodo, laki-laki, berasal dari Kota Sorong, Papua Barat. Teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan medis dan properti.

Selanjutnya jenazah ketiga dengan nomor posmortem 008 cocok dengan nomor antemortem 001 teridentifikasi sebagai Widianti Aresa Anugrah, perempuan, asal dari Provinsi Sulawesi Selatan. Teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan medis dan properti milik jenazah.

Kemudian keempat jenazah dengan nomor posmortem 017 cocok dengan antemortem 006 teridentifikasi sebagai Nur Kalsum, perempuan, asal Provinsi Sulawesi Selatan, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan medis dan properti.

Selanjutnya jenazah kelima dengan nomor posmortem 009 cocok dengan nomor antemortem 012 yang mana teridentifikasi sebagai Arum Ainun Yakin, perempuan, teridentifikasi asal Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan medis dan properti.

Hingga saat ini (2/1/22) jumlah total yang berhasil diidentifikasi oleh tim DVI Mabes Polri sebanyak 10 orang, sementara jumlah korban yang belum teridentifikasi sebanyak 7 orang.

“Dari 7 orang yang belum teridentifikasi ini, dilihat dari jenazah yang memiliki luka bakar yang berat, jadi kami masih menunggu hasil pemeriksaan DNA dari laboratorium DNA Pusdokkes Polri, selanjutnya kami akan sampaikan kembali perkembangannya,” terang Pitoyo.

Terkait lamanya hasil DNA, Pitoyo mengatakan bahwa hasil tersebut maksimal 14 hari dan secepatnya 7 hari.

Nampak sejumlah kerabat korban mendengarkan pengumuman dari Kabiddokes, tangis haru lega mereka tak terbendung karena kerabat mereka berhasil dikenali. Sedangkan keluarga lainnya, masih menanti dengan cemas karena kerabat mereka belum juga dikenali. (Fatrab/oke)

Komentar

News Feed