MAYBRAT, PBD – Polres Maybrat, Papua Barat melakukan Simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) guna meningkatkan kesiap siagaan serta kemampuan aparat kepolisian menghadapi situasi darurat dan kejadian yang memerlukan tindakan cepat sambut Pemilu 2024 mendatang.
Simulasi sispamkota meningkatkan keamanan dan penanganan situasi darurat ini diadakan dengan melibatkan seluruh personil Polres Maybrat. Simulasi berlangsung kurang lebih 1 jam dipusatkan di Alun-Alun Faitmayaf, Kumurkek, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya, Selasa (17/10/23).
Nampak, skenario yang diambil terjadinya aksi unjuk rasa yang menimbulkan kekacauan dan situasi chaos. Aksi lempar-lemparan dan dorong-mendorong antara pengunjuk rasa dengan aparat kepolisian. Situasi dari hijau menjadi merah, hingga tembakan dikeluarkan oleh apara kepolisian.
Tampak juga seluruh personil yang disiapkan dengan sarana dan prasarana guna lakukan pengamanan terhadap aksi unjuk rasa tersebut. Kekacauan dalam unjuk rasa ini hampir tidak terkendalikan.
Kapolres Maybrat, Kompol Ruben Obed Kbarek, S.IK sampaikan bahwa, simulasi yang dilakukan sangat penting untuk menjaga kesiapsiagaan dan meningkatkan kemampuan personil dalam menghadapi situasi darurat terutama kesiapan menyambut tahapan proses pemilu tahun 2023-2024.
“Lewat simulasi ini, kami bisa mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan di dalam menangani situasi darurat. Kami juga dapat memperbaiki koordinasi antar regu agar lebih efektif dan efisien dalam penanganan kejadian-kejadian di masa mendatang,” ujarnya.
Selain itu, simulasi juga diharapkan dapat meningkatkan kemampuan personil dalam menghadapi situasi darurat. Personil lebih peka dan siap. Dengan kesiapan yang baik, dapat mengurangi risiko dan kerugian yang ditimbulkan, tambah Ruben.
Simulasi sispamkota ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk masyarakat. Mereka menilai hal ini sebagai langkah yang positif dalam meningkatkan kesiap siagaan menghadapi situasi darurat. (Valdo)
Komentar