SORONG, PBD – Sejumlah seniman Kota Sorong mengapresiasi langkah baik yang dilakukan oleh Gusti Sagrim dengan menghidupkan kembali sanggar seni budaya yang akan ditampilkan nantinya.
Seperti yang disampaikan Ketua Komunitas Wombik Kabupaten Sorong, Yulias Ulim. Sebagai tokoh seni budaya, Ia mengaku bangga dengan Gusti Sagrim karena telah mengangkat kembali kegiatan positif seperti Seni Yosim Pancar.
“Kami selaku anak moi ini merasa bahwa budaya yang kita punya hampir punah diatas tanah ini. Terima kasih Bapak Gusty Sagrim karena mengingatkan kita ke masa yang dulu, untuk kembangkan kembali masa yosim pancar,” tutur Yulias.
Menurut Yulius, selama ini tidak ada satupun pemimpin yang mengangkat tari Yosim Pancar. Selaku seniman Moi mengucapkan terimakasih kepada Gusty Sagrim.
“Kalau boleh dikembangkan kembali, jangankan Yosim Pancar, boleh juga tari tradisi, kreasi, music akustik, sehingga mengenang kembali apa yang dulu telah dilakukan. Sehingga bahasa Ibu itu tidak hilang dari negeri ini. Lewat tari kreasi, tradisi kita bisa ingat sorong dari awal, sehingga kita tidak lupa kita punya music,” kata Yulius.
Untuk meningkatkan seni budaya daerah kepada generasi, Yulias Ulim mengimbau kepada pemerintah se Papua Barat Daya, dalam memainkan music tradisional pada acara-acara daerah, tidak menggunakan music audio, akan tetapi gunakan music secara langsung.
“Jangan gunakan music audio, kalau bisa live (langsung-red) karena mengingat generasi belakang, kalau tidak music daerah akan hilang diatas, tanah ini” tutur Yulias.
Selanjutnya selama 13-15 September digelar safcom competition dengan menampilkan bakat seni budaya anak muda sorong. (Oke)
Komentar