SORONG, PBD – Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Daerah Pemilihan Papua Barat Daya, Hartono menggelar kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan bertempat di Grha Yabsirah, Kota Sorong, Papua Barat Daya.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, mulai dari pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) hingga pegiat ekonomi syariah se-Papua Barat Daya.
Peserta tampak antusias mengikuti kegiatan yang bertujuan memperkuat pemahaman kebangsaan di tengah keberagaman masyarakat.
Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan merupakan program resmi DPD RI/MPR RI yang bertujuan menyebarluaskan nilai-nilai dasar kehidupan berbangsa dan bernegara, yakni Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika.
Senator PBD Hartono menegaskan bahwa sosialisasi ini merupakan bagian dari tugas konstitusional anggota MPR RI untuk menanamkan dan merawat nilai-nilai ideologi Pancasila serta menjaga persatuan bangsa.
“Dengan teman-teman asosiasi Nusantara, UMKM dan pegiat ekonomi syariah di Provinsi Papua Barat Daya, ini adalah salah satu tugas penting kami sebagai anggota MPR, yakni melaksanakan sosialisasi empat pilar kebangsaan,” ujar Senator Hartono.
Ia menjelaskan bahwa, nilai-nilai Pancasila, kebhinekaan hingga persatuan harus terus dirawat agar tidak muncul sekat-sekat sosial di tengah masyarakat.
“Persatuan itu harus dirawat, kebhinekaan juga harus dirawat, sehingga tidak ada lagi sekat-sekat antara pendatang, Nusantara maupun Orang Asli Papua. Kita lahir dengan latar belakang yang berbeda, ada Jawa, Ambon, NTT, Papua dan itu keniscayaan. Tetapi bagaimana perbedaan itu menjadi jembatan, bukan pemisah,” tegasnya.
Menurutnya, negara hadir sebagai jembatan pemersatu bagi seluruh perbedaan yang ada di Indonesia. Tidak ada satu kelompok pun yang harus kehilangan identitasnya, namun semua harus saling memahami dan menghormati.
Menjawab pertanyaan terkait urgensi sosialisasi Empat Pilar bagi seluruh lapisan masyarakat, Hartono mengungkapkan bahwa pada masa lalu, Indonesia memiliki Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) dengan 36 butir nilai Pancasila yang secara detail diajarkan kepada masyarakat.
“Ketika reformasi, P4 dihilangkan. Melalui Sosialisasi Empat Pilar inilah kita kembali mengedukasi semua elemen bangsa, baik pemuda, ibu rumah tangga, pelaku UMKM, mahasiswa, hingga pejabat negara agar nilai-nilai ideologi Pancasila dan kebhinekaan tetap terawat,” jelas Senator dengan ciri khas Songkok Hijau itu.
Dirinya berharap kegiatan sosialisasi ini mampu memperkuat rasa persatuan dan kebangsaan, khususnya di Papua Barat Daya yang memiliki keberagaman budaya, suku, dan latar belakang sosial.
Kegiatan dikemas dengan diskusi interaktif bersama peserta, yang menunjukkan tingginya kesadaran pelaku UMKM dan pegiat ekonomi syariah akan pentingnya nilai-nilai kebangsaan sebagai fondasi dalam membangun ekonomi dan kehidupan sosial yang harmonis. (Jharu)














Komentar