Selama PPKM Bandara DEO Alami Penurunan Penumpang 

SORONG,- Selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), Bandara Domine Edward Osok (DEO) mengalami penurunan penumpang dalam melakukan perjalanan Domestik di Kota Sorong, Papua Barat.

Menurut Kasubag TU Bandara DEO Kota Sorong, Warso, mengungkapkan selama diterapkan PPKM Bandara DEO mengalami penurunan penumpang dalam melakukan perjalanan disebabkan administrasi yang memberatkan calon penumpang.

____ ____ ____ ____

“Untuk pelayanan penerbangan selama diterapkan PPKM pertama maupun kedua hingga diperpanjang pada tanggal 02 hingga 10 agustus untuk kedatangan penumpang sangat menurun,” terangnya.

Dilanjutkan Warso selama PPKM ini kemungkinan besar yang menjadi beban penumpang adalah dokumen persyaratan yaitu harus melampirkan PCR dan minimal memiliki sertifikat vaksin tahap pertama dalam melakukan perjalanan ke daerah lain, sesuai dengan kebijakan Pemerintah setempat.

“Selama PPKM ini memang yang menjadi beban penumpang adalah dokumen persyaratan terbang, yaitu PCR sesuai dengan surat edaran walikota Sorong, jadi dalam melakukan perjalanan jauh harus mengunakan PCR kecuali kapal laut yang menggunakan swab antigen,” sambungnya.

Menurutnya harga PCR di wilayah Sorong sendiri cukup mahal kurang lebih Rp1.600.000 per PCR dengan jangka waktu yg berlaku sekitar 2×24 jam.

Ia juga mengungkapkan maskapai yang beroperasi saat ini yaitu pesawat Sriwijaya dan batik yang melakukan rute setiap hari, hanya saja penumpang yang melakukan perjalanan sangat terbatas sehingga sekarang maskapai lebih sering beroperasi untuk pengiriman barang.

Berdasarkan data rekapitulasi lalu lintas angkutan udara bandar udara Domine Edward Osok (DEO) Sorong, dari bulan Januari hingga Juli 2021 jumlah pesawat yang datang sebanyak 2.720 kemudian yang berangkat sebanyak 2.735 lokal 0.

Jumlah penumpang yang datang sebanyak 182.356 sedangkan penumpang yang berangkat sebanyak 153.176 kemudian penumpang transit sebanyak 75.820. sedangkan jumlah bagasi untuk yang datang sebanyak 1.518.338, yang berangkat sebanyak 1.477.631 dan yang transit sebanyak 211.628.

Sedangkan menurut Warso jumlah kargo pada maskapai yang datang sebanyak 1.504.428, kemudian jumlah kargo yang berangkat 1.596.040 dan jumlah kargo yang transit 609.381.

Ia pun berharap agar pandemi ini lekas berakhir dan aktivitas penerbangan dapat berjalan seperti semula.(Fatrab/Oke)

Komentar