SORONG, – Selalu terima ampas, caci dan makian dari warga akibat banjir yang melanda Kota Sorong, Wali Kota Sorong emosional saat pimpin rapat dengan sejumlah SKPD, Balai Wilayah Jalan Nasional Kementerian PUPR dan anggota DPRD Kota Sorong, di ruang Anggrek Kota Sorong, Papua Barat, Senin (13/9/21).
“Setiap banjir Saya yang selalu disalahkan. Wah tidak bisa begitu. Ini bukan saja tanggung jawab Saya. Ada Provinsi dan Kementerian. Jadi Saya harap kerja dengan baiklah,” tegas Wali Kota.
Ia mengatakan bahwa setiap banjir dari tahun ke tahun, Ia selalu disalahkan oleh masyarakat. Padahal pembangunan di Kota Sorong dengan luas 1.105 km persegi dikeroyok proyek APBD Kota Sorong, APBD Provinsi Papua Barat dan APBN.
“APBD Kota sudah dipakai Habis. Saya sudah bangun jalan lingkungan dan drainase lorong dengan baik. Sedangkan pembangunan jalan dan drainase dari kilo meter 0 sampai kilometer 6 depan Polresta, termasuk jalan jendral sudirman, Arteri sampai bambu kuning, menurut Balai PUPR tanggung jawab Pak Gubernur Papua Barat. Sedangkan kilo meter 6 sampai kilo meter 18 tanggung jawab kementerian PUPR,” ujar Wali Kota usai pimpin rapat.
Dia berharap sebelum masa jabatannya berakhir kurang dari setahun lagi, Ia dapat menuntaskan tanggung jawabnya sebagai Wali Kota dengan dukungan dari Gubernur Papua Barat dan Perpanjangan tangan Presiden melalui kementerian terkait dengan berkolaborasi dan bekerja sama membangun Kota Sorong sebagai Kota barometer pembangunan di wilayah Papua Barat.
“11 bulan lagi Saya turun, Saya tidak mau meninggalkan masalah. Apa yang jadi tanggung jawab Saya, Saya akan selesaikan. Soal banjir, Maaf itu bukan salah Wali Kota, karena sarana itu tanggung jawab Pak Gubernur dan Pak Presiden melalui balai. Jadi mari kita kerja sama dengan baik,” harap Wali Kota. (Oke)
Komentar