Sekolah hingga RSUD Kebanjiran, DPRK Raja Ampat Minta Pemda Bertindak Cepat

RAJA AMPAT, PBD – Banjir kembali merendam Kota Waisai, Kabupaten Raja Ampat, pada Selasa (23/9/2025). Sejumlah rumah warga, sekolah, hingga RSUD Waisai tergenang air. Peristiwa ini menjadi kali kedua dalam beberapa bulan terakhir, sehingga menuai sorotan dari DPRK Raja Ampat.

Ketua DPRK Raja Ampat, Moh Taufik Sarasa, menegaskan perlunya evaluasi menyeluruh dari pemerintah daerah. Ia meminta agar BPBD, Dinas Pekerjaan Umum (PU), dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) segera turun tangan.

“Banjir ini harus jadi peringatan penting. Sistem drainase dan tata kelola lingkungan di Raja Ampat perlu segera dibenahi,” ujar Taufik kepada sorongnews.com di Waisai, Rabu (24/9/25).

Ia menekankan pentingnya kolaborasi antarinstansi dalam penanganan banjir. Langkah-langkah pencegahan, menurutnya, wajib dilaksanakan agar masyarakat mengetahui faktor yang melatarbelakangi bencana tersebut.

“Instansi terkait harus cepat melakukan normalisasi serta perbaikan,” tegasnya.

Lebih lanjut, Taufik menyebut faktor utama penyebab banjir di Waisai antara lain endapan tanah dan sampah yang tidak dikeruk secara rutin, serta pembukaan lahan baru tanpa izin yang mengganggu keseimbangan lingkungan.

“Pengawasan lingkungan yang ketat serta kerja sama semua pihak akan menjadi kunci untuk mengurangi risiko banjir,” pungkasnya. (Dav)

Komentar