SORONG, – Muhammad Wahyu merupakan seorang pelajar yang mengikuti kegiatan vaksinasi yang digelar oleh POLDA Papua Barat di Universtias Victory, Kota Sorong, Papua Barat, sabtu (23/10/21).
Usai mengikuti vaksin dan menerima sembako, Dia mengaku mengikuti vaksinasi karena untuk melengkapi persyaratan dalam melakukan kegiatan pembelajaran tatap muka di Sekolah.
“Sebenarnya saya tidak ingin melakukan vaksin, tetapi karena aturan yang telah ditetapkan oleh dinas Kesehatan serta kebijakan sekolah, maka mau tidak mau saya harus mengikuti vaksin,” ujar Wahyu.
Disadari olehnya bahwa masih banyak pelajar seperti dirinya yang masih enggan divaksin Karena banyaknya informasi ‘miring’ terkait vaksin. Namun setelah mengetahui dari beberapa temannya yang terlebih dahulu vaksin, Ia mencoba memberanikan diri.
Sejumlah pelajar lainnya yang ditemui pun mengaku hal serupa, mereka mengatakan mengikuti vaksin karena sebagai salah satu syarat mengikuti pembelajaran tatap muka di sekolah. Hal ini menurut penting guna memutus mata rantai Covid-19 di bangku sekolah.
Baca Juga : https://sorongnews.com/kota-sorong-kembali-level-3-polda-pb-gandeng-okp-bidik-herd-immunity/
Guna memutus mata Rantai penyebaran Covid-19 dan mendongkrak capaian vaksin di wilayah Kota Sorong, Polda Papua Barat dan TNI AL dalam hal ini Lantamal XIV dan sejumlah ormas kepemudaan melakukan serbuan vaksinasi di Kota Sorong.
Sementara itu, pembelajaran tatap muka terbatas telah dilakukan sejumlah sekolah, khusus untuk jenjang SMA sederajat dan SMP sederajat, beberapa sekolah mewajibkan siswanya menjalani vaksinasi, didahului dengan vaksin di kalangan tenaga pendidik. (Oke)
Baca Juga : https://sorongnews.com/capaian-vaksin-rendah-kota-sorong-level-3-ppkm/
Komentar