KABUPATEN SORONG, PBD – SD Muhammadiyah Rawasugih Kabupaten Sorong bak sekolah di Film Laskar Pelangi, lantaran tampilan dan kondisi sekolah tersebut mirip dalam film best seller yang dirilis ditahun 2008, silam.
Tak seperti sekolah pada umumnya, SD Muhammadiyah Rawasugih yang berlokasi di Kampung Rawasugih, Distrik Salawati, Kabupaten Sorong itu memiliki total siswa ditahun ini sebanyak 14 siswa.
Selain itu, tenaga pendidik yang mengabdikan diri dan jiwanya demi kemajuan pendidikan di Kampung Rawasugih berjumlah 4 guru. Keempatnya merupakan guru perempuan, diantaranya Suharnawati, Novi Kusmirah, Fitri Handayani dan Sari Ramdahanny, pantas keempatnya dinobatkan sebagai 4 guru perempuan tangguh.
Saat berbincang lepas bersama Sorongnews.com, Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Rawasugih Kabupaten Sorong, Suharnawati mengatakan bahwa, ditahun 2025 ini, SD yang dipimpinnya itu memiliki total siswa dari kelas 1 hingga kelas 6 berjumlah 14 siswa, dengan dibantu 3 rekan guru perempuan tangguh lainnya.
“Gurunya disini ada 4, termasuk saya sebagai Kepala Sekolah, untuk siswa kelas 1 kebetulan kami tidak mendapatkan siswa ditahun ajaran ini, jadi kelas 1 kosong, kelas 2 ada 4 siswa, kelas 3 ada 2 siswa, kelas 4 hanya 1 siswa, kelas 5 ada 5 siswa dan kelas 6 ada 2 siswa, sehingga total ada 14 siswa,” kata Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Rawasugih Kabupaten Sorong, Suharnawati.
Lebih lanjut, diakuinya bahwa, sebelum dirinya bersama 3 rekan guru lainnya yang menjadi tenaga pendidik di sekolah ini, sebelumnya terdapat sejumlah guru yang mengajar di sekolah ini namun guru-guru tersebut tidak melanjutkan mengajar lantaran lolos seleksi P3K.
“Sebelum saat ini berjumlah 4 guru, sebelumnya terdapat sejumlah guru yang mengajar di sekolah ini, namun guru-guru tersebut tidak mengajar lantaran lolos seleksi P3K,” ujarnya.
Dibeberkannya bahwa, meski memiliki 14 siswa dari kelas 1 hingga kelas 6, namun tingkat literasi dan minat baca siswa-siswi terbilang tinggi, hal ini terbukti terlihat dari keseharian siswa-siswi di lingkungan sekolah.
“Kami mempunyai 14 siswa, namun dari segi literasi dan minat baca mereka tinggi, bahkan jam istirahat mereka gunakan untuk membaca, sebelumnya alumni siswa disini pernah menorehkan prestasi ditingkat daerah, sehingga kami berharap sekolah ini terus maju dan berkembang,” bebernya.
Ditambahkannya bahwa, SD Muhammadiyah Rawasugih berdiri sejak tahun 2024 silam, berdiri awal mula bertempat di Balai Kampung setempat.
“Awalnya SD ini terbentuk sejak 10 tahun yang lalu, sejak tahun 2014, awalnya sekolah ini berada ditengah-tengah perkampungan dan berada di balai desa (kampung). Tanah sekolah ini merupakan tanah dana hibah dan dibangunlah sekolah ini, menurut informasi salah satu gedung kelas itu hasil dana dari uluran tangan orang tua siswa,” ungkapnya.
Selain itu, dari keempat guru itu, terdapat salah satu guru yakni Novi Kusmirah, diketahui merupakan anggota Persit Kartika Chandra Kirana Korem 182/Jazira onim PD XVII/KASUARI, istri SERKA Achmad Muchlis Anggota Korem 182/Jazira Onim Fak-Fak.
Menurutnya, alasan mengabdikan dirinya sebagai pahlawan tanpa tanda jasa guna mengubah masa depan dunia pendidikan di Kampung Rawasugih agar lebih baik kedepan.
“Pendidikan adalah senjata paling ampuh yang dapat kita gunakan untuk mengubah masa depan,” ucap Novi sapaan akrabnya dengan penuh kerendahan hati.
Dirinya berharap, dengan kehadiran SD Muhammadiyah Rawasugih ini mendapatkan dukungan penuh dan perhatian lebih dari pihak terkait demi kemajuan dan perkembangan sekolah yang berlokasi di Kampung Rawasugih tersebut.
“Semoga dengan kehadiran SD ini, pemerintah daerah setempat dapat membenahi akses jalan maupun sarana dan prasarana yang masih belum memadai. Akses jalan menuju sekolah masih berkubang membuat para siswa bahkan guru harus sedikit berjuang untuk mencapai sekolah,” tutupnya. (Jharu)
Komentar