MERAUKE, PAPUA SELATAN – Kepengurusan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Papua Selatan (PPS) masa bakti 2023-2024 resmi dilantik oleh Ketua Umum (Ketum) KONI Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman.
Pantauan Sorongnews.com, pelantikan dan pengukuhan 134 orang dari 12 bidang pengurus KONI Provinsi Papua Selatan berlangsung di Ballroom Swiss-belHotel Merauke, Rabu (5/4/23) sore.
Ditandai dengan serah terima bendera KONI dari Ketum KONI Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman kepada Ketua Umum KONI Provinsi Papua Selatan masa bakti 2023-2024, Apolo Safanpo.
Pelantikan berdasarkan SK Ketua KONI Pusat Nomor 35 Tahun 2023 tentang pembentukan KONI Provinsi Papua Selatan masa bakti 2023-2024 itu menindaklanjuti rapat koordinasi pembentukan KONI pada Daerah Otonom Baru (DOB) yang digelar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada Selasa (14/2/23) lalu.
Dimana Seluruh Penjabat (Pj) Gubernur bersedia menjadi Ketum KONI Provinsi diwilayah masing-masing.
Adapun susunan personalia kepengurusan KONI PPS.
Ketum KONI PPS dijabat Apolo Safanpo, Ketua Harian KONI PPS dijabat Soleman Jambormias, Wakil Ketua KONI PPS dijabat Ronald Mahuze dan Sekretaris KONI PPS dijabat Antonio Ohoitimur.
Ketua Umum KONI Provinsi Papua Selatan, Apolo Safanpo dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Ketum KONI Pusat didampingi Wakil Ketua II KONI Pusat, Soedarmo ditengah kesibukannya berkenan melantik dan mengukuhkan pengurus KONI PPS.
“Semoga pembinaan olahraga di Provinsi Papua Selatan terus berkembang dan menghadirkan prestasi atlet terbaik,” tuturnya.
Menurut Apolo Safanpo, sedikitnya ada 5 kendala yang dihadapi pemerintah dalam pembinaan dan membangun keolahragaan di Tanah Air.
“Banyak bakat olahraga belum bisa kita tumbuh kembangkan dengan baik. Oleh karena itu, kita semua punya tanggungjawab dalam membina keolahrgaan ditanah air secara khusus di Provinsi Papua Selatan,” tegas orang nomor satu di Papua Selatan.
Sementara itu, Ketum KONI Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman mengungkapkan, desain besar olahraga nasional mewajibkan setiap daerah paling sedikit menyiapkan atlet dari 2 cabang olahraga (cabor) nasional unggulan.
Hal itu tertuang dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang keolahragaan.
“Diharapkan, KONI Provinsi Papua Selatan menugasi KONI kabupaten/kota untuk membina 2 cabor unggulan daerahnya masing-masing,” ucapnya.
Dengan demikian, pada saat ikut Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara (Sumut) 2024 mendatang sudah terkumpul atlet-atlet handal binaan KONI kabupaten di Papua Selatan.
Sesuai harapan Presiden RI Joko Widodo bahwa momentum PON XXI Tahun 2024 di Aceh-Sumut) diikuti 38 provinsi di Indonesia.
Sejarah pertama kalinya PON XXI/2024 Aceh-Sumut digelar di dua provinsi dan diikuti 4 DOB di Papua termasuk Papua Selatan.
Dia menegaskan, keterlibatan pimpinan daerah dalam hal ini bupati juga sangat diperlukan dalam melakukan pembinaan atlet.
“KONI PPS siapkan atlet unggulan dengan sebaik-baiknya sesuai kemampuan daerah ini. Tidak usah ngotot ikut 65 cabor, ikuti saja 45 cabor yang disiapkan dengan baik pada PON XXI,” pesan Ketum KONI Pusat.
“Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa Allah SWT memudahkan niat baik saudara-saudara berkarir yang terbaik untuk bidang olahraga,” pungkas Marciano Norman. (Hidayatillah)
Komentar