Ratusan Guru SMA Belum Terima Gaji, Ini Tanggapan Pj Wali Kota Sorong!

SORONG, PBD – Menanggapi persoalan ratusan tenaga pendidik (guru) SMA/SMK di Kota Sorong, Papua Barat Daya, selama kurun waktu 3 bulan terakhir tak menerima gaji oleh Pemerintah Daerah Kota Sorong.

Pj Wali Kota Sorong, George Yarangga pun angkat bicara terkait persoalan itu, Selasa (28/2/23).

Dikatakannya bahwa, Pemerintah Daerah Kota Sorong sebenarnya sudah siap membayar gaji kepada ratusan tenaga pendidik SMA/SMK se-Kota Sorong, namun terdapat kendala yang mampu menghambat dalam pembayaran gaji tersebut.

“Sebenarnya Pemerintah Kota sudah siap membayar gaji guru SMA. Kendalanya kemarin itu, terjadi pelimpahan SKPP (Surat Keterangan Penghentian Pembayaran) dari Provinsi ke Kabupaten/Kota,” kata Pj Wali Kota Sorong, George Yarangga di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Selasa (28/2/23).

Kemudian, dirinya menyebutkan bahwa, sebelumnya Pemerintah Daerah Kota Sorong telah membantu mengecek kepada Pemerintah Provinsi. Kendati demikian, sebab masih ditahap persiapan, sehingga para tenaga pendidik belum menerima gaji.

“Beberapa waktu lalu, dari Pemerintah Provinsi Papua Barat sudah kesini (Pemerintah Kota) dan mereka sudah menyerahkan secara simbolis, namun akan diikuti oleh persiapan administrasi yang harus dilengkapi dan disiapkan. Intinya kalau sudah, Pemerintah Kota sudah siap bayar, anggarannya sudah ada, tinggal tunggu siap bayar,” jelas Pj Wali Kota Sorong.

Tak hanya itu, ditambahkannya bahwa saat ini Pemerintah Daerah Kota Sorong menghadapi persoalan terkait SKPP, sehingga diharapkan pihaknya dapat menyelesaikan sesegera mungkin, dan ditargetkan akan dibayarkan di bulan Maret 2023 ini.

“Yang jadi persoalan itu, menjadi dasarnya yakni SKPP. Jadi, kalau sudah ada, tentunya kita ingin lebih cepat bulan Maret ini sudah bisa dibayarkan kepada guru-guru SMA/SMK,” ungkapnya.

Lebih lanjut, dirinya berharap Kota Sorong yang telah menginjakkan diusia 23 tahun, dapat meningkatkan kualitas guru, sebab dinilainya keberhasilan peserta didik ditentukan oleh kualitas tenaga pendidiknya.

“Guru juga harus dibekali, harus banyak mengikuti sertifikasi guru dan program-program yang telah siapkan oleh Pemerintah, sehingga punya modal dan harus mencintai pekerjaannya,” bebernya.

Kemudian, disampaikannya bahwa, untuk generasi kedepannya harus di didik dengan baik, sehingga menjadi harapan bangsa dan negara guna mencetak pemimpin generasi emas yang akan datang.

“Jadi, kita betul-betul berharap generasi kita kedepan, generasi emas Papua kedepan, benar-benar di didik menjadi harapan bangsa dan negara, agar bisa melahirkan pemimpin generasi emas yang akan datang,” harapnya. (Jharu)

Komentar