MAYBRAT, – BPJS Kesehatan bersama para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis, rapat evaluasi terkait program kepesertaan jaminan kesehatan masyarakat Maybrat. Rapat evaluasi ini dihadiri pegawai BPJS Kesehatan cabang Kota Sorong di aula kantor bupati, Senin (25/4/22).
Sekda Maybrat, Jhony Way ketika membuka rapat menyampaikan, BPJS Kesehatan hadir disatu daerah akan memberikan keringanan terhadap masyarakat. Dimana, BPJS sangat lah membantu masyarakat untuk berobat ke rumah sakit maupun puskesmas pembantu di setiap daerah apabila sakit.
____
____
____
____
Menurut Jhony, kendala di wilayah Maybrat yang membuat sebagian masyarakat belum bisa terlindungi di dalam kepesertaan jaminan kesehatan adalah terkait identitas yakni, e- KTP. Untuk itu, instansi terkait dalam hal ini Disdukcapil Maybrat harus aktif membantu warga untuk keluarkan e- KTP.
“Tak hanya itu, saya juga berharap instansi terkait berkolaborasi dengan kepala distrik, juga kepala kampung cek para warga yang belum memiliki KTP. Sehingga kedepannya semua dicover dalam BPJS kesehatan. Kami pada prinsipnya, mendukung program BPJS kesehatan ini”, jelas Jhony Way.
Kacab BPJS Kesehatan Maybrat, Adhyatma Mujahid memaparkan bahwa, capaian UHC (Universal Health Coverage) Maybrat per 01 April 2022, sesuai data dari pusat yaitu total penduduk di Maybrat 44.513 jiwa. Lalu yang tercover dalam peserta JKN-KIS baru capai 33.901 jiwa atau 76,16 persen.
Sedangkan, yang belum tercover 10.612 jiwa atau 23,84 persen. Maka, untuk menuju UHC 98 persen kurang 9.722 jiwa. Terkait BPJS ini kedepan juga akan ada aturan baru, dimana jaminan kesehatan akan jadi persyaratan di dalam kepengurusan lain seperti SIM, bayar pajak dan sebagainya. (Valdo)
Komentar