RAJA AMPAT, – Jelang Hari AIDS Sedunia Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Se – Provinsi Papua Barat Gelar Rapat Koordinasi yang diselenggarakan di Aula Villa Korpak, Waisai, Raja Ampat, Papua Barat, (30/11/21).
Kegiatan Rapat Koordinasi dibuka oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Raja Ampat, yang diwakili Assisten I Bidang Pemerintahan Kabupaten Raja Ampat, Muhidin Umalelen.
Ketua Program KPA Provinsi Papua Barat Yoga Maryanto, menjelaskan bahwa rapat koordinasi penanggulangan HIV dan AIDS untuk mengetahui angka dan sejauh mana penanganan terhadap HIV dan AIDS.
“Sebenarnya tujuan kita lakukan koordinasi ini, untuk melihat situasi penanggulangan yang terjadi saat ini, namun rupanya sedikit berkurang, karena adanya Trending Covid 19 yang meningkat, di Indonesia maupun Papua Barat,” ungkap Yoga.
Ia mengakui bahwa selama pandemi Covid-19 banyak program yang dialihkan ke pandemi Covid-19.
“Sedangkan HIV dan AIDS sedikit terlupakan, sehingga itu kami berupaya untuk koordinasi dengan KPA tingkat Kabupaten atau Kota. Dalam upaya tersebut kami meningkatkan penanggulangan kembali di Kabupaten/Kota, termasuk Kabupaten Raja Ampat. Berdasarkan Kebijakan penanggulangan HIV di tingkat Nasional maupun Propinsi, lalu dalam Kebijakan tersebut, telah mengarah ke -“Impian Besar bagi Nasional adalah Three zero” dan itu harus kita dukung,” ujar Yoga.
Ditambahkan olehnya bahwa pencapaian Three Zero tahun 2030, targetnya adalah tidak ada kasus baru yang terinfeksi HIV, tidak ada lagi orang meninggal, dan pula tidak ada lagi Stigma, dan Diskriminasi bagi orang yang terkena HIV dan AIDS.
Ia berharap dengan kegiatan rapat kordinasi tersebut, ada masukan dan solusi bersama dari setiap KPA di Kota dan kabupaten.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap hidup sehat, jaga diri dan berhati-hati dalam Pergaulan bebas.
“Akhiri AIDS, Cegah HIV, Akses untuk semua,” imbau Yoga.
Hadir dalam kegiatan Rapat Koordinasi, KPA dan sejumlah LSM dan aktifis HIV se Papua Barat. (Satria)
Komentar