SORONG, PBD – Menjadi ibu kota provinsi Papua Barat Daya, Kota Sorong perlahan secara signifikan berdampak pada geliat perekonomian.
Melihat potensi tersebut, anggota Komisi VII DPR RI, Rico Sia menggandeng Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggelar pelatihan pengolah kopi terfermentasi jenis Arabika, Robusta dan Liberka kepada pengusaha kecil menengah di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Kamis (27/7/23).
Perwakilan BRIN, David Larumunde dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan pengolahan kopi merupakan kolaborasi Badan Riset dan Inovasi Nasional dengan Komisi VII DPR RI melalui inisiasi anggota DPR Rico Sia.
Dimana dalam pelatihan ini, diharapkan semakin banyak pengusaha-pengusaha di Papua Barat Daya yang mengembangkan usaha kopi dengan ciri khas dan kearifan lokal Papua.
Mewakili Penjabat Wali Kota Sorong, Tamrin Tajudin menegaskan bahwa pemerintah sangat mendukung pengembangan ekonomi kerakyatan dan butuh kerja keras, kemitraan serta kolaborasi dari semua pihak demi kepentingan tanah Papua kedepan.
“Pemerintah sangat berharap apabila dengan pelatihan yang dibawa ini bisa memunculkan wirausaha baru,” harap Tamrin.
Sementara itu, Rico Sia selaku inisiator kegiatan mengatakan bahwa Kota Sorong sebagai kota jasa yang mulai didatangi wisatawan dari berbagai daerah memiliki potensi dalam pengembangan perekonomian.
“Harapan saya semoga apa yang coba saya bawa dan kerjasamakan dengan BRIN dapat disimak dengan baik dijadikan ilmu berwirausaha. Pergunakan kesempatan ini dengan baik biar bisa jadi wirausaha. Kota Sorong ini kota majemuk, ibu kota provinsi PBD capeknya kita berjuang waktu tenaga pikiran semua terkuras, jadi jangan sia-siakan kesempatan ini,” ucap Rico Sia dihadapan peserta pelatihan.
Ditambahkan Rico Sia, saat diwawancara bahwa pelatihan ini tidak berhenti disini saja karena program keberlanjutan adalah permodalan yang dikeluarkan langsung dari kantong pribadinya.
“Jadi habis pelatihan ini bukan selesai langsung bawa pulang dan tidur tapi langsing implementasi, siapa yang bekerja sungguh-sungguh Saya langsung berikan modal 10 sampai 50 juta, tergantung jenis usahanya. Ini sudah terbukti ada beberapa pengusaha lokal yang Saya biayai dan mereka mampu berkembang, bahkan produknya bisa menembus pasar nasional. Saya berpikir kalau kita bekerja dengan tulus, dengan hati yang bersih pasti Tuhan dengar, pasti Tuhan jawab. Perbuatan yang kita lakukan bukan untuk mencari ketenaran atau kebanggaan diri, namun semuanya untuk membesarkan nama Allah, membesarkan nama Tuhan, bukan nama kita sendiri, saya yakin tuhan akan jawab itu, ” ucap Rico.
Salah satu peserta, Dulah mengaku senang dengan pelatihan tersebut, apalagi di Kota Sorong ini sudah banjir coffee shop dimana-mana. Ia berharap setelah ini ada pelatihan meracik atau membuat kopi sehingga dapat meramu Kopi yang sedap untuk dinikmati. (Oke)
Komentar