SORONG, PBD – Warga terlihat mengantri di posko pengaduan kehilangan Polresta Sorong Kota di kompleks Pasar Baru Kota Sorong, Papua Barat Daya, Senin (27/3/23).
Salah satu warga, Idrus mengaku terbantu dengan adanya posko pengaduan Polresta tersebut. Ia yang harus kehilangan buku tabungan, KTP, KK, ATM, BPJS dan akta kelahiran anak sempat bingung mau urus keperluan administrasi yang ikut terbakar pada kebakaran Rabu malam (22/3/23) lalu.
“Mau pergi ke Polresta, lumayan jauh, mana kami di pengungsian ini kesulitan kalau mau kesana. Bersyukur Polisi jemput bola dengan membuka posko disini. Terima kasih,” ujar Idrus.
Kapolresta Sorong Kota, Kombes Pol Happy Perdana melalui Kapolsek Sorong Kota, AKP Saroji mengungkapkan bahwa pembukaan posko dilakukan 3 hari lalu pasca kebakaran sesuai instruksi Kapolresta.
Hal ini bertujuan untuk mempermudah korban bencana kebakaran dalam membuat surat kehilangan guna proses pergantian di instansi terkait.
“Tujuan posko ini adalah untuk mempermudah saudara-saudara kita yang kena musibah. Daripada mereka ke Polsek atau ke Polres biar kami sini karena mereka sudah kesusahan, otomatis kami (Polisi) harus bis@ meringankan beban korban kebakaran,” ujar Kapolsek.
Hingga hari ketiga dibukanya Posko pengaduan ada 126 orang yang datang melaporkan dengan 200an lebih surat kehilangan yang telah dikeluarkan pihak kepolisian.
Adapun laporan kehilangan yang mendominasi adalah kehilangan KTP, Kartu Keluarga, buku tabungan, ATM, Ijazah, dan asuransi. Sedangkan sertifikat, Kapolsek mengaku akan diarahkan ke bagian Satreskrim karena sertifikat memiliki resiko yang cukup tinggi.
Kapolsek menambahkan bahwa pembukaan Posko ini ditargetkan selama seminggu, tapi jika antusias masyarakat masih tinggi maka kemungkinan akan diperpanjang. (Oke)
Komentar