SENTUL, JAWA BARAT – Penjabat Wali Kota Sorong, Dr. Bernhard Eduard Rondonuwu, S.Sos., M.Si., menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di Sentul International Convention Center, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (7/11/24).
Acara yang mengusung tema “Implementasi Asta Cita Menuju Indonesia Emas 2045” dihadiri seluruh Forkopimda dari seluruh Indonesia turut hadir dalam forum bergengsi ini, menciptakan atmosfer kolaborasi nasional. Agenda ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antar pemangku kepentingan dalam menjalankan tugas pemerintahan yang efektif dan efisien.
Kapolresta Kota Sorong, Kepala Kejaksaan Kota Sorong, Komandan Dandim 1802 Sorong, Komandan Korem 181/pvt turut hadir sebagai perwakilan Sorong, menyuarakan dukungan terhadap visi besar menuju Indonesia Emas.
Presiden Prabowo Subianto membuka Rapat Koordinasi Nasional ini dengan arahan tegas yang memotivasi seluruh peserta untuk mengedepankan efisiensi dan produktivitas. Dalam sambutannya, Presiden menekankan pentingnya menjaga dan memanfaatkan kekayaan negara untuk kesejahteraan rakyat Indonesia.
Ia juga mengingatkan agar setiap pejabat, baik di pusat maupun daerah, bekerja keras dan menghindari korupsi. Menurutnya, langkah sinergi yang kuat harus terus dibangun untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Arahan Presiden ini menjadi dasar dalam perumusan kebijakan strategis yang akan dibahas dalam panel-panel berikutnya.
Panel pertama berfokus pada kebijakan nasional yang akan menjadi landasan implementasi Asta Cita. Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan memulai dengan pengarahan mengenai stabilitas politik sebagai faktor penunjang utama. Dilanjutkan pengarahan dari Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian , Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat.
Panel kedua mengulas program unggulan pemerintah yang fokus pada kemandirian bangsa dalam berbagai sektor. Menteri Pertanian membuka sesi dengan strategi kebijakan swasembada pangan, yang dilanjutkan arahan tentang Strategi Kebijakan Swasembada Energi untuk Mendorong Kemandirian Bangsa oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral. Kebijakan Penguatan Investasi, Hilirisasi, dan Kemudahan Perizinan Berusaha di Daerah oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM. Kebijakan dan Implementasi Program Makan Bergizi Gratis oleh Kepala Badan Gizi Nasional. Strategi Kebijakan berkaitan Perumahan Rakyat oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman.
Panel ketiga mengulas pentingnya stabilitas politik dan hukum dalam menghadapi Pilkada Serentak 2024. Ketua KPU mengawali dengan arahan tentang kesiapan penyelenggaraan Pilkada, Dilanjutkan arahan dengan tema Perkiraan Ancaman dalam Pilkada Serentak dan Tantangan Global yang Berdampak pada Pencapaian Asta Cita oleh Kepala BIN. Peran Polri dalam Mendukung Pilkada Serentak dan Pencapaian Asta Cita Oleh Kapolri. Memperkuat Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Oleh Jaksa Agung. Peran TNI dalam Mendukung Pilkada Serentak dan Pencapaian Asta Cita oleh Panglima TNI. Kesiapan Bawaslu dalam Pengawasan Penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 oleh Ketua Bawaslu.
Forum strategis ini berhasil menyatukan pemikiran dan visi dari berbagai kementerian, lembaga, serta kepala daerah, untuk mencapai tujuan bersama. Diskusi dari setiap panel memberikan arahan konkret yang dapat diterapkan di seluruh daerah. Kolaborasi dan sinergi ini menjadi momentum penting dalam mencapai visi Asta Cita dan mewujudkan Indonesia Emas 2045. (**)
Komentar