Pj Gubernur PBD Minta Napi yang Kabur Segera Kembali, Jangan Buat Masalah Baru!!

SORONG, PBD- Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Mohammad Musa’ad, bersama Kapolresta Sorong Kota didampingi beberapa jajaran mendatangi Lapas Kelas IIB Sorong, secara tertutup pada Selasa (9/1/24).

Kedatangan para petinggi daerah ini guna bertemu langsung dan mendengarkan aspirasi dari warga binaan Lapas Kelas IIB Kota Sorong, pasca kaburnya puluhan narapidana minggu siang (7/1/24).

Musa’ad kepada media melalui keterangan persnya usai kunjungan mengatakan bahwa, warga binaan bagian dari masyarakat Provinsi Papua Barat Daya maka tidak ada perbedaan sebab mereka adalah orang baik.

“Tadi setelah bertemu secara kasat mata saya lihat mereka semua orang baik, untuk itu saya minta kepada masyarakat diluar agar merubah image tentang bekas narapidana,” ucap Musa’ad.

Musa’ad berujar, ada permintaan menyentuh yang disampaikan oleh warga binaan agar masyarakat mengubah pola pikir tentang mereka ketika terlepas dari jeratan hukum.

“Mewakili saudara-saudara saya warga binaan Lapas Kelas IIB Sorong, saya meminta kepada semua masyarakat untuk merubah image terhadap mereka,” ungkapnya.

Musa’ad membeberkan, image yang selama ini berstigma negatif terhadap keluarga binaan yang sudah bebas, sangat disayangkan sebab karena hal itu akhirnya mereka kembali melakukan kesalahan, sebab merasa dihakimi ketika sudah keluar dari proses hukum.

“Saya mohon kalau dia sudah keluar tolong jangan menghakimi dia lagi, karena sebelum keluar dia sudah dihakimi melalui putusan pengadilan,” terangnya.

Musa’ad juga menegaskan, warga binaan sebelum keluar telah menjalani hukumannya, untuk itu jangan lagi dia dihakimi oleh masyarakat sebab yang berhak menghakimi kita adalah Tuhan.

“Sekali lagi saya menghimbau kepada masyarakat agar jangan memberikan hak saudara-saudara kita atau warga binaan yang sudah menyelesaikan hukuman,” tuturnya.

“Terima mereka sebagai bagian dari warga negara kita, jangan distigma bahwa setiap bekas napi kemudian dia dijadikan sebagai masyarakat kelas dua, ini bisa jadi menimbulkan frustasi dan terpaksa dia kembali melakukan kejahatan,” tandasnya.

Musa’ad minta, agar masyarakat menilai sesuatu secara profesional bukan berlebihan, tadi saya sudah berpesan pada mereka supaya tidak menyelesaikan masalah dengan menimbulkan masalah baru.

“Ya seperti yang telah terjadi beberapa waktu lalu yang dilakukan oleh puluhan napi lainnya, bukan menyelesaikan namun malah menimbulkan masalah baru,” tuturnya.

Katanya, mereka berpikir masalah sudah selesai ketika keluar padahal tidak tahu dia sedang membuat jeratan baru untuk masuk lagi kembali.

“Mohon bersabar laksanakan hukuman dan manfaatkan situasi ini untuk instrospeksi diri, yang sudah kabur harap kembali jalani hukumannya sebab itu lebih terhormat dari pada saudara-saudara melarikan diri,” tuturnya.

Lanjutnya, sebab perbuatan itu melanggar aturan hukum ditambah dengan pandangan masyarakat diluar kalau saudara telah menjadi penjahat yang harus dihindari.

“Sekali lagi tidak ada jalan bagi orang-orang yang berlaku curang seperti itu, mari datang hadapi hukumannya percaya Tuhan akan senantiasa memberikan pertolongan,” sambungnya.

Musa’ad menambahkan, warga masyarakat apabila menemukan warga binaan yang kabur kemarin di sekitar tempat tinggal, segera dilaporkan kepada pihak kepolisian terdekat untuk diamankan. (Mewa)

Komentar