Pertamina RU VII Kasim Gelar Vendor Day dan Legal Preventive Program, Dorong Sinergi dan Kepatuhan Mitra Kerja

SORONG, PBD – PT Kilang Pertamina Internasional RU VII Kasim menggelar Vendor Day dan Legal Preventive Program bertempat disalah satu hotel di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Senin (16/6/25).

Berdasarkan informasi yang dihimpun Sorongnews.com, kegiatan Vendor Day dan Legal Preventive Program ini bertujuan guna mempererat koordinasi, meningkatkan pemahaman sistem kerja terkini serta menegaskan komitmen terhadap tata kelola perusahaan yang baik bersama para mitra kerja.

General Manager PT KPI RU VII Kasim, Yodia Handhi Prambara mengatakan bahwa Vendor Day dan Legal Preventive Program ini merupakan upaya strategis untuk memperkuat hubungan kerja sama dengan para vendor dan kontraktor yang telah menjadi mitra utama RU VII Kasim selama ini.

“Vendor Day ini menjadi wadah untuk menyampaikan apresiasi kepada mitra kerja terpilih serta memberikan pembaruan terkait prosedur dan sistem perusahaan yang telah di-update. Kami juga mengadakan coaching clinic agar vendor dapat menyesuaikan diri dengan sistem terbaru,” ujar General Manager PT KPI RU VII Kasim Yodia Handhi Prambara didampingi Area Manager Procurement RU VII Kasim Pian Perdanamarta Sopian dan Spv Legal Counsel RU VII Kasim Kristian Gema Bestanta kepada sejumlah awak media, Senin (16/6/25).

Diakuinya, terdapat salah satu sesi yang membahas mengenai Legal Preventive Program yang melibatkan pihak Kejaksaan Negeri Sorong. Dipaparkannya, materi disampaikan sebagai bagian dari penguatan aspek hukum dalam pengadaan dan kerja sama.

“Intinya adalah pelaksanaan good corporate governance, yang kami sampaikan bersama pihak Kejaksaan kepada seluruh vendor dan kontraktor,” sebutnya.

Ia membeberkan bahwa, dalam kegiatan tersebut, sekitar 200 vendor yang bekerja sama dengan RU VII Kasim diundang, meski yang hadir secara langsung tercatat sekitar 30 peserta. Menurutnya, hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk tingkat minat vendor dalam mengikuti pengadaan.

“Kami harap kedepan lebih banyak vendor yang aktif berpartisipasi. Salah satu hambatan selama ini adalah jumlah pendaftar lelang yang masih minim,” ucapnya.

Untuk dapat mengikuti pengadaan proyek di lingkungan Pertamina, dirinya menjelaskan bahwa seluruh vendor harus melakukan registrasi dan memenuhi seluruh persyaratan dokumen melalui sistem resmi perusahaan. Apabila status dokumen sudah lengkap dan diverifikasi, maka vendor akan mendapatkan undangan secara otomatis.

Dilain sisi, terkait keberpihakan terhadap pelaku usaha lokal, Yodia memastikan bahwa pihaknya telah memiliki pedoman khusus yang mengatur mekanisme pengadaan dengan prioritas vendor lokal, terutama untuk pekerjaan dengan nilai tertentu.

“Jika nilai pekerjaan masih dalam ambang batas tertentu, maka kami hanya mengundang vendor lokal. Jika tidak ada yang berminat, baru dibuka ke luar,” jelasnya.

Pada kesempatan tersebut, dirinya menanggapi pertanyaan seputar kebijakan efisiensi yang kini menjadi sorotan Nasional. Ia menyebutkan bahwa meski terdapat efisiensi, hal tersebut tidak berdampak signifikan terhadap kegiatan operasional dan pemeliharaan (maintenance) di RU VII Kasim.

“Efisiensi lebih ke aspek perjalanan dinas dan event eksternal. Sementara operasional dan maintenance tetap berjalan sesuai perencanaan perusahaan,” tegasnya.

Diungkapkannya, kegiatan Vendor Day ini turut menekankan pentingnya vendor mengikuti dan memahami sistem baru yang telah diperbarui oleh Pertamina. Melalui sesi coaching clinic, para peserta diberikan pembekalan teknis dan administratif guna memastikan kelengkapan dokumen serta kesiapan mengikuti sistem e-procurement yang tersistematis.

“Vendor diharapkan melengkapi dokumen sesuai persyaratan sistem terbaru. Ini penting agar mereka bisa berpartisipasi penuh dalam proses pengadaan,” tutupnya. (Jharu)

Komentar