KABUPATEN, PBD – United Nations Children’s Fund (UNICEF) dan Pemerintah Australia, Unimuda Sorong bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi se-Tanah Papua melaksanakan peluncuran program Pembelajaran Kelas Awal 2024-2027 bertempat di Gedung Unimuda Convention Centre (UCC), Kabupaten Sorong, Selasa (16/7/24).
Berdasarkan informasi yang dihimpun Sorongnews.com, pelaksanaan peluncuran program Pembelajaran Kelas Awal 2024-2027 itu dalam rangka mengimplementasikan fase baru inisiatif pendidikan di daerah tertinggal, terdepan dan terluka (3T) untuk Provinsi-provinsi di Tanah Papua tahun 2024-2027 sebagai upaya meningkatkan kemampuan dasar literasi dan numerasi bagi anak-anak di kelas awal sekolah dasar.
Tak hanya itu, fase baru ini akan terus meningkatkan kualitas dan inklusivitas belajar mengajar di sekolah. Program ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi anak perempuan dan laki-laki, termasuk anak-anak dengan disabilitas, disekitar 120 sekolah dasar dan 36 PAUD di enam Kabupaten, yaitu Pegunungan Arfak (Papua Barat), Tambrauw (Papua Barat Daya), Asmat (Papua Selatan), Paniai (Papua Tengah), Yalimo, dan Mamberamo Tengah (Papua Pegunungan).
Kepala Perwakilan Unicef Indonesia, Maniza Zaman mengatakan bahwa, setiap anak memiliki hak untuk belajar dan setiap anak berhak mendapatkan upaya terbaik untuk memenuhi hak ini.
Menurutnya, hal ini dimulai dengan memberi perhatian pada landasan awal yang penting yaitu pendidikan anak usia dini bagi pendidikan sepanjang hayat.
“Kemitraan antara UNICEF, Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia yang dengan bangga kami luncurkan hari ini, merupakan langkah signifkan dalam mewujudkan hal tersebut bagi anak-anak di Papua,” kata Kepala Perwakilan Unicef Indonesia, Maniza Zaman.
Lebih lanjut, dipaparkannya, dibawah fase baru dari kemitraan ini, UNICEF dan mitra pelaksana daerah akan memberikan berbagai intervensi, termasuk pelatihan intensif dan pendampingan bagi para guru untuk meningkatkan kualitas pengajaran.
“Melalui kerja sama dengan institusi penyelenggara pendidikan guru di provinsi-provinsi Papua, modul dan pendekatan pengajaran kelas awal yang berkualitas juga akan diintegrasikan ke dalam kurikulum pendidikan pra-jabatan bagi guru,” paparnya.
Disampaikannya, materi berkualitas akan disediakan di pusat-pusat PAUD untuk mempromosikan pembelajaran berbasis permainan dan buku-buku bacaan yang dikembangkan secara lokal akan disediakan di sekolah-sekolah dasar. Sambungnya, penilaian pembelajaran siswa akan diselaraskan dengan kurikulum Nasional.
“Dari pembelajaran yang dipetik dari fase sebelumnya, fase baru ini juga akan memberikan dukungan untuk pusat-pusat PAUD sehingga dapat memperkuat kesiapan bersekolah dan mendukung transisi yang menyenangkan bagi anak usia dini dari pendidikan pra-sekolah ke sekolah dasar kelas 1, yang merupakan hal yang penting untuk membangun keterampilan dasar dan kesuksesan belajar di jenjang yang lebih tinggi” jelasnya.
Berdasarkan pantauan Sorongnews.com, peluncuran program Pembelajaran Kelas Awal 2024-2027 itu diwarnai dengan serah terima secara simbolis alat permainan edukatif PAUD dari Kedutaan Australia dan Perwakilan UNICEF kepada guru-guru PAUD dan Sekolah Dasar penerima manfaat dari program fase baru tersebut. (Jharu)
Komentar