Penjualan Ketupat Alami Penurunan

SORONG,- H-1 Jelang Lebaran suasana di Pasar Sentral Remu, Kota Sorong, terlihat begitu berbeda dengan saat sebelumnya, pasalnya semua begitu antusias saat berbelanja untuk mempersiapkan segala sesuatu menyambut hari kemenangan bagi seluruh umat muslim yang direncanakan jatuh pada senin (2/5/22).

Para penjual ketupat anyaman mulai terlihat ramai saat Lebaran tiba dengan setiap ketupat-ketupat pajangan yang berjejer disepanjang tempat jualan, hal ini tentunya sudah menjadi tradisi tiap tahun.

Salah Satu Penjual Ketupat Anyaman, Herlina Yapen, saat ditemui Minggu (1/5/22) mengatakan bahwa, Kesehariannya hanya menjual Pinang dan Kelapa Muda di Pasar Sentral Remu namun karena adanya Lebaran jadi jual ketupat anyaman tapi juga pucuk daun kelapa yang masih dalam ikatan dengan daun pisang.

“Jualannya baru hari ini yah, sabtu dan rencana sampai hari senin, terus dari pagi sampai siang ini baru dapat Rp. 50.000, satu ikat ketupat isinya ada 10 seharga Rp. 10.000 harganya juga sama dengan daun pisang hanya saja pembeli kurang tidak seperti tahun kemarin yang dikatakan cukup banyak sampai bisa dapat Rp. 400.000 per – hari ,” ujar Yapen.

Untuk pucuk daun kelapa merupakan hasil dari tanaman pohon kelapa sendiri yang kemudian diambil lalu dianyam, untuk proses penganyaman sendiri tidak memakan waktu yang cukup lama karena hanya membutuhkan waktu 5 menit untuk menyelesaikannya.

Meski tempat tinggal cukup jauh dengan pasar namun tidak mengurangi semangat dari Yapen untuk mengangkut barang-barang dagangannya untuk di jual.

“Saya tinggal di tanjung kasuari jadi kalau pagi mau jualan ke pasar saya harus naik ojek, kalau pulang biasanya jam setengah tujuh baru naik taxi turun di boswesen lalu naik ojek sampai rumah,” tutupnya. (Mewa)

Komentar