Pemprov PBD Siapkan Dana 112 Miliar Turunkan Prevalensi Stunting

SORONG, PBD- Guna mengupayakan turunnya angka stunting di Provinsi Papua Barat Daya, Forkopimda dan para stakeholder melakukan rembuk stunting dalam gedung Lambert Jitmau, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Jumat sore (1/9/23).

Hadir dalam rembuk stunting yakni Pemprov Papua Barat Daya selaku penyelenggara, TNI-Polri, BUMN dan beberapa stakeholder lainnya.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan Inovasi Daerah (Baperinda) Provinsi Papua Barat Daya, Rahman, menuturkan demi menurunkan prevalensi stunting, Pemprov telah menyiapkan 112 Miliar Rupiah.

“Besaran anggaran ditahun 2023 tersebar pada OPD-OPD sebesar 1 Miliar Rupiah, hanya Dinas PU saja yang sangat besar kucuran dananya yaitu 90 Miliar Rupiah, sesuai petunjuk Gubernur akan ditambahkan dana tersebut hingga total 112 Miliar Rupiah,” ungkapnya.

Menurutnya, dengan total tersebut penanganan stunting di Papua Barat Daya, maka diharapkan penerimaan bantuan lebih fokus dalam percepatan penurunan angka prevalensi stunting di Provinsi Papua Barat Daya.

“Selain di OPD, satgas stunting turut terlibat sehingga percepatan atau transformasi ini bisa cepat terealisasi, sekarang tinggal mengumpulkan data konkrit sebab yang jadi pokok persoalan hanya didata konkrit,” bebernya.

Terdapat dua sistem penghimpunan data stunting di Provinsi Papua Barat Daya yakni SSGI perolehan data berdasarkan statistik dan prakiraan web, kemudian EGPBM yakni secara reel oleh Nakes di Puskesmas melalui proses timbangan bayi, balita, anak-anak.

“Angka stunting kami masih cukup tinggi yakni diatas 30% jadi kalau diangkakan masih sekitar 1.400 orang anak yang terkena stunting di Provinsi Papua Barat Daya,” terangnya.

Menurutnya, bukan hanya sebatas tanda tangan saja tetapi perlu ditindaklanjuti segera mungkin dengan didasari sebuah bentuk kerja yang konkrit bukan sekedar basa-basi, sebab selama ini hanya lakukan kesan saja hanya kalau bisa harus bisa bikin gebrakan baru,” tandasnya.

Ia berharap, dengan kerjasama antar semua pihak angka prevalensi stunting di Provinsi Papua Barat Daya bisa diturunkan sesuai dengan target nasional.

Kegiatan ditutup dengan Penandatanganan komitmen bersama terkait penurunan stunting di Provinsi Papua Barat Daya. (Mewa)

Komentar