Pemprov PBD Mulai Siapkan Dukungan Operasional Bandara Internasional DEO

SORONG, PBD — Usai menerima salinan Surat Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 37 Tahun 2025 tentang Penetapan Bandara Udara Internasional, 8 Agustus 2025 dan dilaunching bertepatan dengan HUT ke 80 RI, 17 Agustus 2025. Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung peningkatan status Bandara Domine Eduard Osok (DEO) Sorong menjadi bandara internasional.

Dalam keputusan tersebut, Bandara DEO Sorong resmi masuk daftar 36 bandara di Indonesia yang naik status menjadi bandara internasional.

____ ____ ____ ____

“Saya sudah panggil semua yang berkepentingan pada Jumat lalu, (12/9/25), dimana kami pemerintah daerah mulai ambil langkah supaya mendukung operasional di Bandara DEO karena banyak ekosistem di sana, seperti imigrasi, karantina, bea cukai, UPPBU, dan AirNav. Memang ruang terminal masih terbatas, tapi kita coba konsolidasi dari sisi administrasi. Banyak hal sudah berbenah, dan semua pihak berkomitmen mendukung,” jelas Gubernur Elisa didampingi Pj Sekda, Yakob Karet, di kantor Gubernur, Senin (15/9/25).

Menurutnya, penetapan ini bukan sekadar status, tetapi harus dibarengi dengan kesiapan operasional. Dengan adanya dukungan imigrasi, bea cukai, hingga navigasi penerbangan, Bandara DEO diharapkan bisa langsung melayani penerbangan internasional, termasuk ke Raja Ampat.

“Kita harapkan wisatawan yang ingin datang ke Raja Ampat tidak perlu lagi transit ke Manado atau Bali, tapi bisa langsung ke sini,” tegasnya.

Selain peningkatan status internasional, pemerintah daerah juga mendorong Bandara DEO sebagai embarkasi haji. Namun, Elisa mengakui ada keterbatasan, terutama runway yang belum cukup untuk pesawat berbadan lebar seperti Airbus melayani penerbangan langsung ke Arab Saudi.

“Jangka pendek, embarkasi haji tetap lewat Makassar untuk pindah pesawat. Tapi kita terus berjuang untuk peningkatan. Tahun depan mungkin belum bisa, tapi sebelum mengakhiri jabatan, kita akan upayakan,” ujarnya.

Dengan peningkatan status ini, Pemprov PBD berharap Bandara DEO Sorong dapat menjadi pintu gerbang internasional di Kawasan Papua Barat Daya, sekaligus memperkuat konektivitas dan sektor pariwisata unggulan Raja Ampat.

Menanggapi pernyataan Kepala Bandara DEO sebelumnya bahwa penerbangan internasional dikembalikan kepada maskapai. Elisa Kambu mengatakan bahwa fasilitas terus dipersiapkan guna mendukung penerbangan internasional sebelum mendatangkan maskapai penerbangan luar negeri. (Oke)

Komentar