Pegawai Honda Kabsor Bakar Ban di Kantor Bupati hingga Palang Kantor BKD, Minta Hal Ini

KABUPATEN SORONG, PBD – Puluhan pegawai honorer daerah (honda) Kabupaten Sorong menggelar aksi protes dengan melakukan bakar ban dan tumpukan kayu di kawasan Kantor Bupati Sorong, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Jumat (23/8/24).

Diketahui, aksi protes yang dilakukan pegawai honda Kabupaten Sorong lantaran merasa kecewa berat terkait dikeluarkannya formasi CPNS 2024.

Korlap Aksi Protes Honda Kabsor, Yulianus Saa menuturkan bahwa, dirinya bersama para pegawai honda Kabsor melakukan aksi protes diwarnai dengan bakar ban dan tumpukan kayu dikarenakan hadirnya penerimaan formasi CPNS tahun 2024.

“Kami kecewa, kami honor tidak angkat sudah 20 tahun dan bahkan pemerintah daerah tidak pernah membuka formasi bagi kami dan tidak melakukan formasi perekrutan ataupun pengangkatan honorer di Kabupaten Sorong ini,” tegas Korlap Aksi Protes Honda Kabsor, Yulianus Saa kepada wartawan.

Lebih lanjut, disebutkannya bahwa, sebagaian besar yang melakukan aksi protes ini merupakan pegawai honorer yang berasal dari masing-masing OPD di lingkup Pemerintahan Kabupaten Sorong.

“Ini yang melakukan aksi sebagai berasal dari OPD-OPD di Kabupaten Sorong, semuanya tenaga honorer yang sudah bekerja puluhan tahun,” sebutnya.

Dipaparkannya bahwa, aksi protes yang dilakukan para pegawai honda disebabkan lantaran data base di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) menurutnya sudah 1.500 orang tidak dilakukan perekrutan PNS.

“Saat ini data base di BKD Kabupaten Sorong sudah 1.500 orang tidak dilakukan perekrutan PNS. Kami tenaga honorer di Kabupaten Sorong ini merasa pemerintah daerah sudah gagal, pemerintah daerah tidak pernah mengurus kami dan merubah nasib kami semua tenaga honor ini menjadi PNS,” ungkapnya.

Pada kesempatan itu, dirinya merasa kecewa dan bersedih, dinilainya tenaga honda selalu berjuang di daerah ini dan meminta pihak terkait agar membuka mata melihat persoalan yang saat ini dialami para tenaga honda Kabupaten Sorong.

“Kami menangis, air mata kami menetes, kami selalu berjuang di tanah ini dan meminta bersama-sama melihat persoalan ini,” pintanya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Sorongnews.com, selain melakukan aksi bakar ban dan tumpukan kayu di kawasan Kantor Bupati Sorong, tenaga honda sempat melakukan pemalangan pintu masuk Kantor BKD Kabupaten Sorong sebagai bagian dari kekecewaan terhadap pemerintah daerah yang belum mengakomodir tenaga honorer menjadi PNS. (Jharu)

Komentar