Padel Pertama Hadir di Tanah Papua, Tawarkan Gaya Hidup Sehat dan Sportif

SORONG, PBD – Olahraga padel kini resmi hadir di Tanah Papua, tepatnya di Kota Sorong. Fasilitas lapangan padel pertama di tanah Papua ini diresmikan oleh Owner M Padel House, Harsono Syarifuddin di kompleks pergudangan Wings, Jalan Tanjung Rimoni, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Senin pagi (3/11/25).

Dalam sambutannya, Harsono berharap kehadiran olahraga tersebut dapat menjadi wadah baru bagi masyarakat, terutama generasi muda, untuk berolahraga sekaligus membangun komunikasi positif dan semangat kebersamaan.

“Padel dapat menjadi wadah bagi masyarakat, terutama generasi muda, untuk berkompetisi secara positif dan membangun komunikasi yang baik. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung berdirinya fasilitas ini, termasuk teman-teman dari perbankan, BUMN, tim panitia, serta rekan saya, Samuel, yang datang langsung dari Jakarta,” ujar Harsono dalam sambutannya.

Harsono menambahkan, kehadiran olahraga padel di Indonesia, khususnya di Sorong, diharapkan menjadi simbol gaya hidup sehat, sportif, dan penuh semangat kebersamaan.

“Mari kita manfaatkan fasilitas ini dengan sebaik-baiknya. Semoga lapangan padel ini menjadi tempat lahirnya banyak prestasi dan persahabatan baru,” tuturnya.

Acara peresmian juga diisi dengan doa oleh Romo Sutrisno, serta pertandingan ekshibisi antara Coach Nasional Samuel Cristian Tan dan Coach Lokal Noldy Paat, yang memperlihatkan teknik dan keseruan olahraga padel kepada masyarakat.

Lapangan padel ini memiliki dua arena berukuran 10×20 meter, dilengkapi dengan toilet, kamar ganti, kafe, toko perlengkapan, dan kantor pengelola. Fasilitas ini buka setiap hari pukul 08.00–22.00 WIT, dengan tarif sewa lapangan berkisar Rp300.000–Rp350.000 per jam. Peralatan dapat disewa terpisah, dan reservasi dilakukan melalui aplikasi GoSport Indonesia.

Bagi yang belum berpengalaman, jangan khawatir karena M Padel House juga menyediakan pelatih profesional yang siap memberikan arahan dan latihan kepada pemain.

Salah satu warga Sorong, Heni Gosal, mengaku antusias dengan kehadiran olahraga baru ini.

“Saya cukup senang karena olahraga padel ini jadi alternatif untuk berolahraga sekaligus bersantai bersama teman. Bisa dimainkan beregu, jadi lebih menyenangkan,” ujarnya.

Padel termasuk dalam cabang olahraga raket, dan dikenal sebagai perpaduan antara tenis dan squash. Olahraga ini pertama kali muncul di Meksiko pada akhir 1960-an dan mulai berkembang pesat di Spanyol serta Amerika Latin sebelum akhirnya mendunia.

Padel dimainkan secara ganda (dua lawan dua) di lapangan berukuran lebih kecil dari tenis, dengan raket tanpa senar dan bola yang sedikit lebih lembut. Keunikan olahraga ini terletak pada dinding kaca atau pagar yang mengelilingi lapangan, di mana bola tetap dapat dimainkan setelah memantul dari dinding seperti dalam permainan squash.

Padel menawarkan kecepatan, strategi, dan keseruan dalam satu permainan, menjadikannya olahraga yang ramah untuk semua usia dan tingkat kemampuan. Sejak berdirinya Federation International de Padel (FIP) pada tahun 1991, olahraga ini telah diakui secara resmi di tingkat internasional dan kini menjadi salah satu cabang olahraga dengan pertumbuhan tercepat di dunia.

Dengan hadirnya lapangan padel pertama di Sorong, Papua Barat Daya kini ikut menjadi bagian dari tren olahraga global yang mengedepankan gaya hidup sehat, sportif, dan inklusif. (*/Oke)

Komentar