SORONG, PBD – Raut bahagia dan sumringah terus ditebar Jefry Essau Latumahina salah satu penyandang disabilitas Tuna Netra usai tampil menyanyikan lagu Dunia yang gelap pada perayaan hari anak nasional di gedung Lambert Jitmau, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Kamis (13/7/23).
Jefry yang usai menyanyikan lagu gubahan salah satu guru Sekolah Luar Biasa (SLB) Kota Sorong yang menceritakan rasa dan kisah tuna netra itu membuat hati Pj Gubernur Papua Barat Daya, Muhammad Musaad tergerak dengan langsung mendatangi Jefry, merangkul dan memberikan hadiah berupa sejumlah uang tunai untuk Jefry.
Sedikit berbincang pada Jefry, Pj Gubernur nampak bertanya apa yang diinginkan Jefry dan dijawab Jefry hendak memiliki alat musik keyboard agar dapat menyalurkan bakat menyanyinya. Spontan Pj Gubernur PBD pun menyanggupinya dan berjanji akan segera memberikan Jefry alat musik keyboard untuk menuangkan bakat seninya.
“Saya bahagia sekali karena dapat langsung bertemu pak Gubernur. Biasanya kan kalau mau bertemu Bupati kan susah apalagi Gubernur, kan harus ke Manokwari. Tapi tak menyangka saat ini kita anak Sorong sudah punya Gubernur sendiri,” ucap Jefry dengan rasa haru.
Ia pun mengaku menyanyikan lagu dunia yang gelap karena penuh makna, dimana lirik tersebut mengisahkan bagaimana rasanya tuna netra menghadapi dunia yang gelap.
“Apakah aku yang salah, ataukah orang tuaku, tapi aku tak pernah menuduh siapa yang salah dan tidak ada penyesalan,” ucap Jefry mengutip lirik lagu yang dinyanyikannya hingga membuat Pj Gubernur tersentuh.

Didampingi salah satu guru SLB, Fandy Dawenan yang merupakan alumni SLB Kota Sorong dan lulusan S2 Australia ini berharap pemerintah untuk terus mendukung para difabel yang terus berjuang didalam peran masing-masing.
“Kalau kami tuna netra memang bakatnya di musik. Kami harap kami juga bisa lebih profesional dalam mengembangkan bakat kami para tuna netra,” harap Fandy.
Ia pun bahagia dan berterima kasih langsung mendapatkan perhatian dari Pj Gubernur Papua Barat Daya.
“Puji Tuhan, hari ini kami berdua mewakili tuna netra dan penyandang disabilitas lainnya merasa bahagia dan berterima kasih kepada Pj Gubernur Papua Barat Daya yang memperhatikan kami. Semoga, perhatian lebih tersebut membuat kami semakin semangat dan semakin profesional di minat dan bakat masing-masing,” harap Fandy. (Oke)
Komentar