SORONG, PBD – Tokoh Intelektual Pemuda Kabupaten Tambrauw, Nicodemus Momo optimis keterwakilan 6 suku di Kabupaten Tambrauw akan memperoleh 3 kursi Majelis Rakyat Papua (MRP) Provinsi Papua Barat Daya (PBD).
“Kami bicara soal tiga kursi untuk Tambrauw. Kami minta supaya suku Ireres dan Mpur wajib duduki kursi tersebut, sedangkan satu kursi silahkan diambil oleh suku-suku lain,” ungkapnya, Jumat (12/5/23).
Dikatakan, suku Ireres dan Mpur belum pernah menduduki kursi MRP. Sedangkan, 4 suku lainnya di Tambrauw sudah pernah mengisi MRP.
“Dari enam suku tersebut ada empat suku tertua di Tambrauw yang sudah pernah menjabat sebagai anggota MRP,” beber Nicodemus.
Dia menjelaskan, keterwakilan 6 suku di Kabupaten Tambrauw pun sebelumnya telah melakukan musyawarah terlebih dahulu dikampung masing-masing.
Sementara itu, salah satu pendaftar mewakili Tambraw, Petrus Sasior mengaku sangat optimis bisa mendapatkan kursi MRP.
Tujuannya menjadi anggota MRP juga ini ingin melestarikan adat Tambrauw.
“Saya pribadi mewakili enam teman-teman dari suku-suku yang ada. Optimis untuk bagaimana mengangkat dan melestarikan adat Tambrauw,” ujarnya.
Petrus menuturkan, keterwakilannya juga sekaligus untuk memperjuangkan hak-hak dasar masyarakat adat dari enam suku di Tambrauw.
Dia mengaku senang karena bersama keenam perwakilan teman-temannya telah mengikuti pendaftaran hingga pemberkasan.
“Kami merasa senang karena telah mengikuti kegiatan mulai dari pendaftaran sampai pada pemberkasan,” ucap Petrus.
Untuk diketahui, sebelum enam keterwakilan dari Kabupaten Tambrauw menuju tempat pendaftaran, ada prosesi adat yaitu melakukan goyang tumbuh tanah dari depan hotel Meridien sampai depan Hotel Aston. (Mewa/05)
Komentar