Acara ini bukan hanya pentas seni semata namun juga menampilkan teatrikal tentang sampah yang mengandung banyak pesan yaitu segi pembangunan, kelestarian alam, kebersihan dan kesehatan dalam menjaga Kota Sorong.
“Kami dukung Kota ini dibangun menjadi megah. Tetapi harus memperhatikan saluran airnya, hutannya dibongkar, gunung dicukur. Kami lagi kampanye untuk pembangunan yang bermartabat. Kami tidak akan tentang pembangunan tapi kami akan bersuara jika menyusahkan masyarakat lain,” tegas Korneles.
Dalam kegiatan ini, panitia menerapkan protokol kesehatan yang ketat yaitu wajib menggunakan masker, mencuci tangan, mengukur suhu tubuh dan menjaga jarak selama mengikuti kegiatan dan membatasi peserta.
Antusias warga yang hendak melihat pementasan seniman menjadi oase ditengah masa pendemi dan momentum bangkitnya kembali kreatifitas seniman yang sempat terhenti selama masa pandemi covid 19 sekaligus memulihkan perekonomian daerah.
Kegiatan ini dibuka oleh Ketua 2 DPRD Kota Sorong, Elisabeth Nauw dan dihadiri oleh Ketua Lintas Suku Asli Papua. (Angga/Oke)
Komentar