Kepala Kampung Limalas Timur, Menahem Abednego Drimbol pun merasa tertipu dengan oknum berinisial JB tersebut. Ia mengatakan bahwa pada tahun 2019, usai pencairan dana kampung di salah satu Bank di Kota Sorong, Ia bersama pendamping kampung berjumpa dengan JB.
“Saya masih baru jadi kepala kampung. Takut pegang uang banyak-banyak. Jadi saat pendamping sama kontraktor ini bilang untuk pengadaan listrik. Saya langsung kasih saja. Saya berikan Rp330 juta,” terang pria berusia 27 tahun ini.
Ia pun berharap agar oknum JB mau bertanggung jawab agar 75 rumah di Limalas Timur dapat disinari listrik.
Sementara itu, Deskiniel mengatakan bahwa di Raja Ampat ada 12 kampung yang menjadi target Papua Terang pada tahun 2020 lalu, 2 PLTS sudah beroperasi pada tahun 2020 dan sisanya, 10 PLTS akan beroperasi pada Februari 2021 tergantung kesiapan masyarakat setempat. Sedangkan kampung lainnya di Raja Ampat, akan terus menjadi target Papua Terang.
“Kedepannya akan terus bertambah, masih ada beberapa kampung yang ada jaringan belum ada pembangkitnya,” terang Deski.
Terkait masalah penipuan yang dijumpai di dua kampung, Ia menyayangkan hal tersebut bisa terjadi tanpa sepengetahuan PLN.
Komentar